Lihat ke Halaman Asli

Obed Antok

TERVERIFIKASI

Tukang tulis

Pengharapan Sejati, Saat Penderitaan Mendera

Diperbarui: 29 Desember 2024   00:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Pertolongan (PIXABAY.COM/Sasint)

Mazmur 6:4-8 adalah salah satu bagian yang mencerminkan doa permohonan pemazmur yang diliputi penderitaan mendalam. 

Mencurahkan Isi Hati

Dalam situasi yang penuh tekanan, pemazmur mencurahkan isi hatinya kepada Tuhan dengan harapan akan kasih setia-Nya. 

Ayat-ayat ini menjadi cermin bagi umat percaya untuk menghadap Tuhan dalam setiap keadaan, termasuk saat menghadapi kesulitan terbesar dalam hidup.

Pemazmur memohon agar Tuhan "kembali" dan menyelamatkan jiwanya, mengandalkan kasih setia Tuhan sebagai dasar doanya. 

Kasih Setia Tuhan 

Kasih setia Tuhan, atau hesed dalam bahasa Ibrani, merujuk pada kesetiaan Tuhan yang tidak tergoyahkan dalam hubungan perjanjian-Nya dengan umat-Nya. 

Pemazmur menyadari bahwa hanya kasih setia Tuhan yang mampu memberikan keselamatan, bukan perbuatannya sendiri.

Ketergantungan pemazmur pada Tuhan semakin nyata ketika ia berkata bahwa dalam maut, tidak ada yang dapat mengingat Tuhan atau memuji-Nya. 

Penderitaan yang dialami oleh pemazmur begitu besar sehingga ia mengungkapkan betapa beratnya situasi yang harus dihadapinya.

Kesedihan Mendalam

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline