Lihat ke Halaman Asli

Obed Antok

TERVERIFIKASI

Tukang tulis

Lawatan Allah yang Membebaskan: Jalan Menuju Sukacita Sejati

Diperbarui: 8 Desember 2024   12:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pdt. Yulia Santosa Menyampaikan renungan pada Acara natal PAKTA di GPIAI Efata Salatiga (dok. Multimedia Efata)

Dalam acara Natal Persekutuan Abdi Kristus Efata pada 7 Desember 2024, Pdt. Yulia Santosa menyampaikan renungan berdasarkan Lukas 1:68-78. 

Pesan ini menyoroti tema tentang lawatan Tuhan, yang menjadi jawaban atas kesunyian panjang selama 400 tahun tanpa firman Allah.

Kehadiran Kristus mengakhiri masa sunyi ini, membawa terang dan pengharapan bagi dunia.

Momen ini juga diperkaya dengan flashback pelayanan Yohana Benu pada tahun 2000 di Kalimantan. Kehadiran para hamba Tuhan saat itu membawa sukacita bagi umat yang haus akan firman. 

Hal ini menggambarkan bagaimana kehadiran Kristus membawa sukacita yang sama, memecahkan kesunyian rohani dengan terang kasih-Nya.

Masa Sunyi dan Harapan yang Datang

Selama 400 tahun tanpa firman Tuhan, umat-Nya mengalami masa yang sangat sulit. Hidup tanpa bimbingan ilahi menjadi sunyi dan kehilangan arah. Namun, kedatangan Kristus memecahkan kesunyian itu. 

Tuhan melawat umat-Nya untuk menolong, meringankan penderitaan, dan membebaskan mereka dari belenggu dosa.

Lawatan ini bukan sekadar kunjungan biasa, melainkan wujud kasih dan anugerah Allah yang luar biasa. Kristus datang untuk memulihkan hubungan manusia dengan Allah dan memberikan pengharapan baru. 

Kehadiran-Nya menunjukkan bahwa Allah setia dan tidak pernah meninggalkan umat-Nya, meskipun mereka berada dalam kegelapan panjang.

Panggilan untuk Membagikan Kasih dan Sukacita

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline