Lihat ke Halaman Asli

Obed Antok

TERVERIFIKASI

Tukang tulis

Wedangan Teh Teko: Kenikmatan dan Kebersamaan yang Melegenda di Gunungkidul

Diperbarui: 5 Desember 2024   15:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Teh tradisional kemasan dari berbagai daerah di Indonesia. Kompas/Lucky Pransiska

Wedangan merupakan tradisi khas masyarakat pedesaan Gunungkidul yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Tradisi ini tidak hanya berfungsi sebagai ajang berkumpul, tetapi juga sebagai simbol kebersamaan dan keharmonisan keluarga serta kerabat. 

Ketika ada tamu berkunjung atau kerabat berkumpul, suguhan utama berupa wedangan teh menjadi sebuah keharusan.

Tradisi ini mencerminkan kehangatan dan nilai-nilai kekeluargaan yang masih dijaga dengan baik di tengah modernisasi.

Ikon Wedangan Gunungkidul

Salah satu teh yang paling digemari dalam tradisi wedangan di Gunungkidul adalah teh teko (poci).

Teh ini memiliki ciri khas rasa yang pekat dan aroma yang kuat, memberikan sensasi yang berbeda dibandingkan teh lainnya. 

Proses penyajiannya pun tradisional, dimulai dengan mendidihkan air di ceret, menuangkannya ke teko (poci) berisi daun teh, dan menyajikannya dalam cangkir kecil. 

Selain teh pecut, masyarakat Gunungkidul juga mengenal teh Dua Tang, yang tak kalah populer.

Teh Dua Tang memiliki rasa dan aroma yang khas, menawarkan kenikmatan yang berbeda namun tetap memikat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline