Natal di STTJKI tahun ini (3/12/2024) menghadirkan momen refleksi mendalam melalui renungan yang dibawakan oleh Pdt. Daniel Tri Handaka, M.Th. dosen STTJKI, dengan mengangkat Yohanes 1:14: "Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita."
Pesan ini menunjukkan pentingnya hikmat Allah yang hadir dalam hidup manusia melalui Firman-Nya, Yesus Kristus.
Firman Sebagai Awal Segala Sesuatu
Dalam Yohanes 1:1, "Pada mulanya adalah Firman," terdapat keselarasan yang kuat dengan Kejadian 1:1, yang mencatat permulaan penciptaan. Firman ini adalah awal dari segala sesuatu, menciptakan ruang, waktu, dan materi.
Pdt. Daniel menekankan bahwa keberadaan Firman mendahului segala ciptaan, menegaskan pre-eksistensi Kristus sebagai hikmat dan sumber kehidupan.
Terang yang Mengalahkan Kegelapan
Yohanes 1:3 menekankan, "Segala sesuatu dijadikan oleh Dia." Ayat ini menunjukkan bahwa Kristus adalah agen penciptaan.
Dalam proses ini, manusia sebagai ciptaan-Nya memiliki hubungan yang unik dengan Sang Firman. Hidup kita bergantung kepada-Nya sebagai sumber segala sesuatu, termasuk terang yang mengalahkan kegelapan.
Dalam Dia ada hidup, dan hidup itu adalah terang manusia (Yoh. 1:4). Daniel menjelaskan bahwa kegelapan dosa dan kutuk tidak dapat menguasai terang yang dibawa oleh Kristus.
Kehadiran terang ini memberi harapan baru bagi manusia untuk hidup dalam kebenaran dan anugerah Allah.
Pentingnya Mikroekosistem