Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 di Indonesia telah memasuki tahap pemungutan suara pada Rabu, 27 November 2024. Proses pencoblosan di sejumlah daerah, termasuk Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, secara umum berjalan lancar dan tertib.
Pilkada ini diikuti oleh tiga pasangan calon (Paslon): Endah Subekti Kuntariningsih -- Joko Parwoto, Sutrisna Wibawa -- Sumanto, dan Sunaryanta -- Mahmud Ardi Widanto.
Masing-masing Paslon berlomba untuk memperoleh dukungan dari masyarakat demi memimpin Kabupaten Gunungkidul ke arah yang lebih baik.
Hasil Quick Count
Hasil hitung cepat sementara menunjukkan pasangan Endah-Joko (nomor urut 01) berada di posisi teratas dengan memperoleh 40,78 persen suara, disusul oleh Sutrisna-Sumanto (29,75 persen) dan Sunaryanta-Ardi (29,47 persen).
Meskipun hasil ini masih sementara, hasil hitung cepat ini menjadi indikasi penting dari preferensi pemilih di Kabupaten Gunungkidul.
Tim pemenangan Endah-Joko, seperti yang disampaikan oleh Agung Wahyudi, menunjukkan optimisme yang tinggi atas hasil ini, yang didukung oleh hasil rekap saksi di setiap TPS.
Optimisme tim pemenangan Endah-Joko mencerminkan keberhasilan strategi kampanye yang dijalankan, dengan fokus pada konsolidasi politik dan peningkatan daya dukung masyarakat. Hal ini sangat penting dalam Pilkada yang mengandalkan dukungan dari akar rumput.
Sebagai contoh, strategi gotong-royong yang dilakukan dengan memperkuat organisasi kepartaian hingga tingkat bawah menjadi salah satu faktor yang mendukung kesuksesan tersebut. Keterlibatan langsung masyarakat dalam proses kampanye menjadi kunci, terutama dalam menjaga kelancaran proses pemilihan yang demokratis.
Dari sisi strategi, terlihat bahwa langkah-langkah organisatoris yang telah disusun dengan rapi mampu meningkatkan elektabilitas pasangan Endah-Joko.
Melalui gerakan door to door yang intens, tim pemenangan semakin mempererat hubungan dengan masyarakat. Gerakan ini berfungsi untuk menjalin komunikasi langsung, mendengarkan aspirasi rakyat, dan meningkatkan kepercayaan pemilih terhadap pasangan calon yang mereka usung.