Lihat ke Halaman Asli

Obed Antok

TERVERIFIKASI

Tukang tulis

Kerendahan Hati yang Terabaikan: Pemimpin dan Kursi Kehormatan dalam Gereja

Diperbarui: 25 November 2024   07:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Kepemimpin Kristen seduai Alkitab (Vanderbloemen.com/)

Pemimpin adalah figur yang memiliki peran penting dalam setiap organisasi, termasuk gereja. 

Ada kalanya kita menemukan pemimpin yang menganggap dirinya sangat penting dan merasa berhak untuk menguasai semua lini pelayanan gereja, baik gereja lokal maupun sinodal. 

Tipe pemimpin seperti ini sering kali terjebak dalam pandangan bahwa tanpa dirinya, gereja tidak bisa berfungsi atau berkembang.

Kurang Memahami Esensi Pelayanan

Mereka mungkin merasa bahwa hanya dengan kendali penuh atas semua aspek pelayanan, gereja bisa berjalan sesuai dengan visi yang mereka anggap benar.

Pemimpin yang seperti ini sering kali kurang memahami esensi pelayanan itu sendiri. 

Pelayanan dalam gereja bukanlah tentang kekuasaan atau dominasi, tetapi tentang kerendahan hati dan keinginan untuk melayani sesama. 

Kursi Kehormatan

Ada juga pemimpin yang memiliki kecenderungan untuk duduk di tempat terhormat, karena mereka menganggap bahwa posisi tersebut adalah simbol dari otoritas dan pengakuan. 

Mereka merasa bahwa jika mereka tidak mendapatkan posisi tinggi, mereka akan kehilangan martabat atau pengaruh dalam gereja.

Penyebab dari sikap ini bisa beragam, salah satunya adalah ego yang tidak terkendali. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline