Pengaduan terkait masalah administrasi atau perpindahan institusi tidak selalu berjalan dengan lancar.
Meskipun sistem yang ada sudah dirancang untuk mempermudah proses, kenyataannya banyak pengguna mengalami hambatan.
Salah satu contoh kasus yang menggambarkan betapa kompleksnya proses pengaduan adalah kisah seorang pengajar yang mengalami kesulitan dalam mengurus perpindahan homebase dari satu sekolah tinggi ke sekolah tinggi lainnya.
Dosen tersebut sudah resmi dikeluarkan dari pangkalan data di sekolah tinggi asalnya. Namun, ketika data perpindahannya diunggah ke sistem untuk memindahkan homebase ke institusi baru, muncul masalah.
Data yang sudah diunggah tidak dapat terbaca atau teridentifikasi dengan baik oleh sistem, mengakibatkan status homebase-nya menjadi tidak jelas. Hal ini menciptakan ketidakpastian dalam statusnya sebagai dosen di sekolah tinggi baru tersebut.
Setelah menyadari masalah ini, dosen menghubungi dinas terkait untuk mendapatkan klarifikasi dan arahan lebih lanjut.
Dinas terkait memberikan instruksi untuk mengunggah dokumen perpindahan, termasuk surat keputusan (SK) perpindahan dari homebase lama ke homebase baru yang telah dikeluarkan oleh yayasan.
Semua dokumen sudah lengkap dan diunggah sesuai prosedur, seharusnya proses perpindahan berjalan mulus.
Keunggulan Aplikasi Online
Sejatinya, sistem pengaduan yang ada saat ini sudah menggunakan aplikasi online yang memudahkan proses komunikasi antara pengguna dan pihak terkait.
Dengan adanya aplikasi ini, pengguna dapat menyampaikan keluhan atau permintaan bantuan secara langsung melalui platform digital, tanpa harus datang ke kantor.