Catcalling, sebuah bentuk pelecehan verbal yang sering terjadi di ruang publik, telah lama menjadi masalah sosial yang merugikan korban, terutama perempuan.
Meskipun tindakan ini sering dianggap sepele oleh sebagian orang, kenyataannya dampak psikologisnya jauh lebih besar dari yang diperkirakan.
Bagi mereka yang menjadi sasaran, catcalling bukan hanya tentang kata-kata yang diucapkan, melainkan dampaknya yang bertahan lama dalam kehidupan mereka.
Berikut ini adalah enam dampak catcalling yang dapat dirasakan korban setelah melewati tempat-tempat di mana mereka mengalami tindakan tersebut.
1. Tidak Merasa Aman dan Nyaman
Dampak pertama yang langsung dirasakan oleh korban catcalling adalah perasaan tidak aman.
Ketika seseorang dilecehkan secara verbal di ruang publik, mereka sering merasa bahwa ruang tersebut bukan tempat yang aman lagi bagi mereka.
Keamanan adalah kebutuhan dasar manusia, dan catcalling merusaknya. Ketika seseorang merasa bahwa mereka bisa menjadi sasaran pelecehan kapan saja dan di mana saja, rasa aman mereka terganggu.
2. Pergerakan di Ruang Publik Menjadi Terbatas
Catcalling bisa membuat korban merasa terjebak dan terkungkung. Mereka mungkin mulai menghindari tempat-tempat tertentu yang pernah menjadi lokasi pelecehan atau merasa cemas saat harus melewati jalan-jalan yang lebih sepi.
Hal ini membuat pergerakan mereka di ruang publik terbatas, bahkan mungkin mereka menghindari kegiatan sosial atau pekerjaan yang mengharuskan mereka keluar rumah.