Gebyar Sabda dan Seni dalam rangka Dies Natalis ke-68 Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga diadakan dengan meriah di Lapangan Pancasila pada 6 November 2024.
Acara ini mengundang antusiasme masyarakat, khususnya komunitas Kristen di Salatiga dan sekitarnya, untuk merayakan ulang tahun kampus yang memiliki sejarah panjang dalam bidang pendidikan dan kontribusi bagi masyarakat.
Berlokasi di kota Salatiga yang dikenal sebagai kota toleransi dan harmoni, acara ini menjadi momen kebersamaan bagi warga dengan latar belakang yang beragam untuk saling mendukung dan merayakan nilai-nilai persatuan.
Kehadiran penyanyi rohani ternama, Sydney Mohede, menambah semarak acara ini, menghadirkan suasana penuh sukacita melalui lantunan lagu-lagu rohani.
Dalam acara ini, Sydney Mohede tampil membawakan lagu-lagu rohani kontemporer yang telah dikenal luas di kalangan umat Kristiani.
Lagu-lagu yang ia bawakan berhasil menggugah emosi dan mengajak semua yang hadir untuk memuji dan menyembah Tuhan.
Dengan musik yang modern dan lirik yang relevan, Sydney berhasil menciptakan suasana ibadah yang intim, di mana setiap orang yang hadir merasakan kedekatan dengan Tuhan melalui alunan pujian.
Selain bernyanyi, Sydney juga membawakan renungan singkat yang sangat mendalam. Dalam renungan tersebut, ia mengajak umat Kristiani untuk merenungkan peran mereka dalam kehidupan sehari-hari.
Ia menegaskan bahwa sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk menjadi pribadi yang berdampak bagi dunia.
Dampak tersebut bukan semata-mata dari penampilan atau popularitas di atas panggung, melainkan dari tindakan nyata yang selaras dengan kehendak Allah.
Sydney Mohede memberikan penekanan bahwa umat Tuhan dipanggil untuk menjadi "terang dan garam dunia." Ungkapan ini tidak sekadar metafora, melainkan panggilan yang nyata bagi setiap orang percaya untuk membawa pengaruh positif dalam lingkungan mereka.