Kedatangan Yesus di Gerasa menunjukkan misi-Nya yang melampaui batas-batas geografis dan budaya.
Ia tidak membatasi pelayanan-Nya hanya bagi orang Yahudi, tetapi juga menjangkau semua orang tanpa memandang latar belakang mereka.
Di sini, perjalanan Yesus memberikan kesempatan untuk memperlihatkan kuasa-Nya atas kekuatan jahat yang menindas manusia.
Pria yang dirasuk Roh Jahat
Ketika Yesus turun dari perahu, Ia langsung bertemu dengan seorang pria yang kerasukan banyak setan. Kondisi pria ini sangat menyedihkan; ia tidak berpakaian, hidup di antara kuburan, dan terasing dari masyarakat.
Penderitaan batin dan fisik yang dialaminya akibat kerasukan setan menggambarkan betapa dahsyatnya pengaruh roh jahat yang menghancurkan hidupnya.
Pria tersebut hidup dalam isolasi, tinggal di antara kuburan, tempat yang jauh dari kehidupan normal.
Keterasingannya ini menggambarkan betapa setan telah merenggut kemanusiaannya, menjauhkannya dari keluarga dan komunitasnya.
Kondisi ini memperlihatkan sisi lain dari penderitaannya, yakni keterpisahan dari kehidupan sosial.
Kedatangan Yesus
Ketika pria tersebut melihat Yesus, ia berteriak dan bersujud di hadapan-Nya. Dengan suara keras, setan-setan dalam dirinya mengakui Yesus sebagai "Anak Allah Yang Mahatinggi."