Air merupakan salah satu elemen penting bagi keberlangsungan hidup manusia, tidak hanya sebagai sumber daya vital untuk kebutuhan dasar seperti minum dan sanitasi, tetapi juga untuk sektor pertanian yang menopang ketahanan pangan.
Pemanfaatan air permukaan, seperti sungai, danau, dan waduk, menjadi tumpuan utama dalam penyediaan sumber air bagi lahan pertanian.
Aliran Air Kali Soko
Kali Soko, yang terletak di Desa Sruwen, Kecamatan Ampel, merupakan salah satu contoh sungai musiman dengan debit air yang sangat rendah atau bahkan kering saat musim kemarau.
Hulu dari Kali Soko sendiri berasal dari Sungai Serang yang terletak di Sampetan, Gladagsari, Boyolali.
Aliran air Kali Soko yang bersifat parenial berarti bahwa sungai ini memiliki pasokan air yang relatif stabil dan tersedia sepanjang tahun, meskipun ada fluktuasi yang mungkin terjadi akibat musim kemarau.
Sumber air utama Kali Soko berasal dari hulu sungai yang terletak di daerah Sampetan, pegunungan Merbabu.
Aliran air di Kali Soko sangat penting untuk kehidupan masyarakat di sekitarnya, terutama bagi para petani yang bergantung pada air sungai untuk mengairi lahan pertanian mereka.
Dengan aliran yang stabil, petani dapat memastikan tanaman seperti padi dan sayuran mendapatkan cukup air untuk tumbuh dengan baik.
Kawasan Subur untuk Pertanian
Kondisi parenial ini juga berkontribusi pada kesuburan tanah di sepanjang aliran sungai, karena air yang mengalir membawa nutrisi penting dari hulu menuju lahan pertanian.