Lihat ke Halaman Asli

Obed Antok

TERVERIFIKASI

Tukang tulis

Mari Mulai Membuka Topeng-Topeng dalam Pernikahan

Diperbarui: 17 Oktober 2024   20:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Janji dalam Pernikahan | https://matthiasmedia.com.au

Pernikahan adalah lembaga utama yang dibentuk oleh Tuhan sebagai fondasi kehidupan bersama bagi pasangan. 

Ketika dua individu memutuskan untuk berkomitmen satu sama lain, mereka bukan hanya merayakan cinta, tetapi juga membangun sebuah hubungan yang penuh dengan tanggung jawab. 

Namun, di balik ikatan yang tampak harmonis ini, sering kali terdapat "topeng-topeng" yang dipakai oleh masing-masing pasangan. 

Topeng ini dapat diartikan sebagai perilaku atau sikap yang menyembunyikan kebenaran, harapan, dan ketakutan yang sebenarnya.

Topeng dalam konteks pernikahan tidak hanya sekadar metafora, tetapi juga mencakup berbagai emosi yang tidak terungkap. 

Banyak orang merasa perlu untuk menutupi sisi tertentu dari diri mereka, baik karena ketakutan akan penolakan maupun untuk menjaga citra diri di mata pasangan. 

Pentingnya Keterbukaan dalam Hubungan

Salah satu alasan utama mengapa terbukanya topeng-topeng dalam pernikahan sangat penting adalah karena dapat membangun kepercayaan yang kokoh antara pasangan. 

Ketika masing-masing pihak merasa aman untuk berbagi perasaan dan pikiran mereka, ini menciptakan iklim kepercayaan yang lebih dalam. 

Kepercayaan ini adalah fondasi dari hubungan yang sehat, di mana pasangan dapat saling mengandalkan satu sama lain dalam menghadapi berbagai tantangan hidup.

Ahli pernikahan, seperti Dr. Gary Chapman, penulis buku "The 5 Love Languages," menekankan bahwa komunikasi yang terbuka dan jujur adalah kunci untuk membangun hubungan yang langgeng. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline