Dalam Lukas 7:1-10, kita menemukan kisah seorang perwira Romawi yang tinggal di Kapernaum.
Dia memiliki seorang hamba yang sangat dihargainya, tetapi hamba tersebut sedang sakit keras dan hampir mati.
Ketulusan Sang Perwira
Ketika mendengar tentang Yesus, perwira itu berusaha mencari jalan untuk mendapatkan pertolongan bagi hambanya.
Perwira tersebut menunjukkan ketulusan hati yang luar biasa. Meskipun ia memiliki kedudukan yang tinggi, ia tidak ragu untuk meminta bantuan.
Dengan mengirimkan beberapa orang tua-tua Yahudi untuk menemui Yesus, ia menunjukkan kepedulian yang mendalam terhadap hambanya.
Sikap perhatian perwira terhadap hambanya terlihat jelas dalam usahanya untuk mencari kesembuhan.
Ia tidak hanya melihat hamba itu sebagai seorang pekerja, tetapi sebagai seseorang yang berharga dalam hidupnya. Ini mencerminkan ikatan emosional dan kasih yang mendalam.
Kerendahan Hati Sang Perwira
Orang-orang tua Yahudi yang diutus itu datang kepada Yesus dengan meyakinkan-Nya bahwa perwira itu layak mendapatkan bantuan.
Mereka mengungkapkan rasa hormat dan penghargaan mereka terhadap perwira, menekankan bahwa ia telah mengasihi bangsa mereka dan bahkan membangun rumah ibadah untuk mereka.