Lihat ke Halaman Asli

Obed Antok

TERVERIFIKASI

Tukang tulis

Iman Besar Lahir dari Ketulusan Bukan karena Kedudukan

Diperbarui: 7 Oktober 2024   22:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Seorang Wanita sedang berdoa https://pixabay.com/

Dalam Lukas 7:1-10, kita menemukan kisah seorang perwira Romawi yang tinggal di Kapernaum. 

Dia memiliki seorang hamba yang sangat dihargainya, tetapi hamba tersebut sedang sakit keras dan hampir mati. 

Ketika mendengar tentang Yesus, perwira itu berusaha mencari jalan untuk mendapatkan pertolongan bagi hambanya.

Perwira tersebut menunjukkan ketulusan hati yang luar biasa. Meskipun ia memiliki kedudukan yang tinggi, ia tidak ragu untuk meminta bantuan. 

Dengan mengirimkan beberapa orang tua-tua Yahudi untuk menemui Yesus, ia menunjukkan kepedulian yang mendalam terhadap hambanya.

Sikap perhatian perwira terhadap hambanya terlihat jelas dalam usahanya untuk mencari kesembuhan. 

Ia tidak hanya melihat hamba itu sebagai seorang pekerja, tetapi sebagai seseorang yang berharga dalam hidupnya. Ini mencerminkan ikatan emosional dan kasih yang mendalam.

Orang-orang tua Yahudi yang diutus itu datang kepada Yesus dengan meyakinkan-Nya bahwa perwira itu layak mendapatkan bantuan. 

Mereka mengungkapkan rasa hormat dan penghargaan mereka terhadap perwira, menekankan bahwa ia telah mengasihi bangsa mereka dan bahkan membangun rumah ibadah untuk mereka.

Ketika Yesus sedang dalam perjalanan menuju rumah perwira, perwira tersebut mengirim sahabat-sahabatnya untuk menyampaikan pesan. 

Ia meminta Yesus untuk tidak bersusah-susah datang ke rumahnya, merasa tidak layak untuk menerima-Nya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline