Lihat ke Halaman Asli

Obed Antok

Tukang tulis

Dampak Negatif Komunitas Emak dalam Digital Lifestyle

Diperbarui: 1 Oktober 2024   20:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tekanan sosial sering muncul dalam komunitas emak-emak, di mana anggota merasa harus terlibat dalam setiap kegiatan. 

Contohnya, seorang ibu merasa terpaksa menghadiri setiap pertemuan meskipun dia sudah memiliki jadwal lain, yang menguras waktu dan energinya.

Banyak kegiatan dalam komunitas ini, seperti senam berbayar atau wisata, memerlukan biaya yang tidak sedikit. 

Misalnya, seorang anggota yang tidak mampu membayar biaya senam bulanan mungkin merasa tertekan dan terpinggirkan, menyebabkan beban finansial yang lebih besar.

Kegiatan yang lebih eksklusif dan mahal, seperti retreat atau workshop, juga dapat menciptakan kesenjangan antara anggota. 

Mereka yang tidak mampu mengikuti aktivitas tersebut, seperti ibu rumah tangga dengan penghasilan terbatas, sering merasa tersisih, mengurangi rasa kebersamaan dalam komunitas.

Kecemburuan sosial dapat terjadi ketika anggota melihat postingan di media sosial yang menampilkan kehidupan ideal. 

Contohnya, jika seorang anggota membagikan foto liburan mewah, anggota lain mungkin merasa tidak puas dengan kehidupan mereka sendiri, menimbulkan perasaan rendah diri.

Ketergantungan pada media sosial membuat banyak emak-emak terlalu fokus pada citra yang ingin ditampilkan, sehingga mengabaikan keseimbangan antara kehidupan online dan offline. 

Seorang ibu yang lebih banyak menghabiskan waktu untuk berfoto dan memposting di media sosial dapat mengabaikan momen penting bersama keluarganya.

Perbedaan pendapat dalam komunitas seringkali memicu konflik internal. Misalnya, saat perdebatan mengenai pilihan aktivitas, seperti jenis senam yang akan diadakan, bisa menyebabkan ketegangan dan merusak hubungan antar anggota.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline