Dalam upaya mengatasi masalah sosial yang kian meresahkan, Badan Kerjasama Antar Gereja (BKSAG) Kecamatan Banyubiru menggelar acara Doa bersama pada 25 dan 26 September 2024.
Acara ini melibatkan jemaat dari Banyubiru, Ambarawa, dan sekitarnya, serta didukung oleh Pusdik Bimas Polri dan GGB (Gerakan Gereja Berdoa) Semarang.
Kegiatan ini menjadi salah satu langkah konkret untuk memberikan harapan bagi masyarakat, terutama remaja yang sering terjebak dalam tindakan negatif.
Kreak yang Meresahkan
Acara ini diadakan dengan latar belakang meningkatnya angka tawuran antar remaja, geng motor dan 'kreak'. Permasalahan ini menjadi perhatian serius, mengingat banyak pemuda yang terjerumus ke dalam kekerasan.
Oleh karena itu, tindakan kolektif melalui doa dan solidaritas masyarakat sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman.
Kegiatan ini diselenggarakan sebagai respon terhadap fenomena sosial yang menunjukkan tren peningkatan perilaku kekerasan di kalangan remaja.
Kesadaran Kolektif
Dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat, diharapkan acara ini dapat membangun kesadaran kolektif.
Masyarakat perlu memahami bahwa permasalahan ini bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi juga merupakan isu sosial yang memerlukan partisipasi aktif dari semua pihak.
Tujuan utama dari doa bersama ini adalah untuk memohon kedamaian dan mengurangi kekerasan di kalangan pemuda.