Pilkada serentak 2024 di berbagai daerah, termasuk Salatiga, menjadi momentum penting untuk menegakkan demokrasi di tingkat lokal. Sebagai wujud konkret kedaulatan rakyat, Pilkada memberikan ruang bagi masyarakat untuk memilih pemimpin yang diharapkan membawa perubahan dan kesejahteraan.
Tantangan utama adalah menjaga agar proses Pilkada tetap berjalan demokratis, jujur, adil, dan bebas dari praktik curang. Pada hari ini, pengundian nomor urut pangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Salatiga menjadi tahap krusial yang semakin mendekatkan warga pada momen bersejarah tersebut.sa
Acara pengambilan nomor urut Paslon, yang berlangsung dalam suasana khidmat, menjadi sorotan masyarakat Salatiga. Ketua KPU Salatiga, Yesaya Tiluata, memimpin langsung pengundian dan secara resmi membacakan hasilnya.
Nomor urut 1 jatuh pada pasangan dr. Robby Hernawan dan Nina Agustin, yang diusung Partai Gerindra, Demokrat, dan 11 partai non-parlemen. Nomor urut 2 diberikan kepada pasangan Juan Rama-Sri Wahyuni yang diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), sementara nomor urut 3 ditempati oleh Sinoeng N. Rachmadi-Budi, yang didukung koalisi PDIP, PKS, NasDem, dan PAN.
Pengundian nomor urut ini menandai dimulainya masa kampanye yang akan berlangsung hingga menjelang hari pemungutan suara. Kampanye damai juga disepakati oleh para pasangan calon melalui penandatanganan komitmen bersama.
Pada acara tersebut, setiap Paslon turut membacakan deklarasi kampanye damai, yang menjadi simbol penting komitmen untuk menjalankan kompetisi politik dengan cara yang etis dan tanpa kekerasan. Ini menunjukkan bahwa Pilkada bukan sekadar ajang memperebutkan kekuasaan, tetapi juga wujud dari semangat demokrasi yang damai dan berintegritas.
Salatiga, sebagai kota yang dikenal dengan keberagaman dan toleransinya, diharapkan bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam menjaga Pilkada tetap damai.
Kampanye damai bukan hanya sebuah formalitas, tetapi komitmen untuk bersaing secara sehat, mengutamakan program yang berpihak pada rakyat, serta menjaga suasana kompetisi yang tetap kondusif.
Masyarakat Salatiga harus memanfaatkan kesempatan ini untuk menilai setiap pasangan calon secara objektif, berdasarkan visi, misi, dan rekam jejak yang mereka tawarkan.
Visi dan misi pasangan calon menjadi kunci dalam menentukan arah pembangunan kota. Dalam konteks Salatiga, penting bagi setiap Paslon untuk menyampaikan program-program yang menyentuh kebutuhan masyarakat, terutama dalam hal ekonomi dan kesejahteraan.
Masyarakat perlu memahami dengan jelas bagaimana setiap calon berencana mengatasi masalah ekonomi yang mereka hadapi, seperti pengangguran, kemiskinan, dan akses terhadap peluang usaha.