Dalam jejak tak ada nama, Debu tebal beterbangan,
Panas membakar, musim kemarau panjang,
Namun langkah tetap tertanam di jalan gersang.
Pria memikul beban di pundak renta,
Wanita menggendong harapan di punggungnya,
Di jalan setapak, bebatuan menusuk tapak,
Kerikil tajam menguji, namun mereka tak goyah.
Tak ada alas, hanya kaki telanjang,
Di bawah terik mentari yang tak pernah sayang,
Para petani desa yang lugu,
Meniti hidup dengan jiwa yang tak ragu.
Tanpa keluh, tanpa resah,
Mereka terima bagian hidup yang pasrah,
Di ladang, di sawah, di ujung senja,
Mereka berjuang, dalam diam, dalam doa.
Tak ada sorak, tak ada tepuk tangan,
Hanya kerja keras yang mereka tunjukkan,
Namun di balik peluh, di balik debu,
Ada kehidupan yang terus mereka temu.
Mereka, pahlawan tanpa nama,
Berjalan dalam ketabahan yang tak terkira,
Menghargai hidup dalam segala kekurangan,
Menanam harapan, menuai kebahagiaan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI