Lihat ke Halaman Asli

Obed Antok

Akademisi

Grand Design Allah Bagi Keluarga: Ketaatan Kepada Kehendak Allah

Diperbarui: 15 September 2024   22:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pdt. Linus Burakho menyampaikan Khotbah di GPIAI Efata Salatiga/dok.pri

Pada hari Minggu yang penuh berkat, jemaat GPIAI Efata Salatiga berkumpul untuk mengikuti ibadah pagi yang dimulai pukul 07.30 dan sore hari pada pukul 17.00. 

Dalam ibadah tersebut, Pdt. Linus Burakho memberikan renungan yang mendalam mengenai konsep keluarga menurut pandangan Alkitab, dengan merujuk pada Kejadian 1:26-28 dan Lukas 1:36-38.

Kelurga Adam dan Hawa

Pdt. Linus membuka kotbahnya dengan menekankan bahwa Allah adalah Pencipta dari segala sesuatu, termasuk lembaga keluarga. 

Berdasarkan Kejadian 1:26-28, Allah merancang keluarga dengan menciptakan laki-laki dan perempuan, dan memberikan perintah kepada mereka untuk saling melengkapi dan membangun sebuah keluarga. 

Dalam pandangan ini, keluarga adalah bagian dari rencana agung Allah sejak awal penciptaan.

Pdt. Linus juga menyoroti kegagalan Adam dan Hawa dalam mengikuti perintah Allah yang berdampak pada ketidaktaatan mereka. 

Kegagalan ini menjadi contoh nyata bagaimana ketidaktaatan dapat mempengaruhi dinamika keluarga dan relasi manusia dengan Tuhan. 

Melalui contoh ini, jemaat diajak untuk lebih memahami pentingnya ketaatan terhadap kehendak Allah dalam kehidupan berkeluarga.

Keluarga Maria dan Yusuf

Selanjutnya, Pdt. Linus beralih ke contoh keluarga Maria dan Yusuf yang dicatat dalam Lukas 1:36-38. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline