Lihat ke Halaman Asli

Obed Antok

Akademisi

Peringatan Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia: Kesadaran Mencegah Tragedi

Diperbarui: 10 September 2024   17:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Bantuan Preventif (https://pixabay.com/)

Setiap tanggal 10 September, dunia memperingati Pencegahan Hari Bunuh Diri Sedunia untuk meningkatkan kesadaran akan masalah bunuh diri dan pentingnya pencegahan. 

Bunuh diri adalah masalah global yang berdampak pada semua lapisan masyarakat, terlepas dari usia, jenis kelamin, atau status sosial. 

Di Indonesia, meskipun data menunjukkan adanya peningkatan kesadaran, kasus bunuh diri tetap menjadi masalah serius yang sering kali tidak sepenuhnya terlaporkan. 

Di beberapa daerah, seperti Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, masalah ini bahkan mencapai tingkat yang mengkhawatirkan. 

Data Bunuh Diri di Indonesia

Meskipun Indonesia memiliki laporan resmi tentang kasus bunuh diri, angka sebenarnya diyakini jauh lebih tinggi. 

Pada tahun 2020, terdapat 670 kasus bunuh diri yang dilaporkan, namun jumlah yang sebenarnya diperkirakan mencapai 2.700 kasus. 

Stigma sosial yang melekat pada bunuh diri sering kali membuat keluarga tidak melaporkan insiden ini, dan dalam banyak kasus, dokter atau polisi juga enggan mencatatnya sebagai bunuh diri atas permintaan keluarga. 

Selain itu, percobaan bunuh diri jauh lebih umum, dengan sekitar 24.300 hingga 72.000 percobaan setiap tahunnya.

Faktor Penyebab Bunuh Diri di Indonesia

Banyak faktor yang berkontribusi pada tingginya angka bunuh diri di Indonesia, termasuk masalah kesehatan mental seperti depresi, penyakit kronis, dan isolasi sosial.  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline