Lihat ke Halaman Asli

Obed Antok

TERVERIFIKASI

Tukang tulis

Cinta-Nya Tuhan

Diperbarui: 10 September 2024   12:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustarsi: kasin Tuhan/ https://www.bhmpics.com

Di bawah rintik hujan, kegundahan hati terkuak,Di jalan sunyi, aku melangkah dalam kabut putih yang pekat.Batu-batu sepi di kakiku berbisik tanpa suara,
Membentang panjang, tak berujung, seakan tiada akhir.

Meski langkah berat menindih asa yang redup,
Aku terus berjalan, mencari terang dalam gulita.
Jauh di ufuk timur, ku nanti mentari yang bangkit,
Memecah bayang-bayang kelam, menyusuri jejak yang samar.

Kabut tak selamanya menutup pandang,
Sinar keemasan kan tiba, menggantikan kelam.
Di balik embun yang membungkus harapan,
Hati ini perlahan temukan teduh di antara rintik hujan.

Dari ujung tangan Tuhan, aku digenggam erat,
Langkahku dibimbing dalam malam yang pekat.
Meski jalanku sering tersesat dan rapuh,
Tangan-Nya tak pernah lepas, menguatkan jiwaku yang luluh.

Dalam kelembutan-Nya, aku takkan goyah,
Kasih-Nya adalah pelita yang menerangi tiap langkah.
Di tengah badai dan cobaan yang silih berganti,
Tuhan memelukku erat, dalam cinta-Nya aku abadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline