Dalam masyarakat Jawa, berbagai ritual dan alat tradisional memiliki makna khusus yang mendalam.
Siwur Bathok
Salah satu alat tradisional yang sering digunakan dalam ritual adat adalah Siwur Bathok, yang berfungsi sebagai mangkuk dari tempurung kelapa untuk mengambil air.
Siwur Bathok adalah alat yang terbuat dari tempurung kelapa, digunakan untuk mengambil air.
Siraman Penganten
Sementara Siraman Penganten adalah ritual pembersihan khusus menjelang pernikahan, penggunaan Siwur Bathok dalam upacara ini memiliki makna simbolis yang penting.
Dalam konteks Siraman Penganten, Siwur Bathok memainkan peran penting dalam ritual ini. Nama "siwur" berasal dari kata 'si' yang berarti isi atau berisi, dan 'wur' yang berarti memberi dengan suka hati.
Filosofi Jawa
Filosofi ini mengajarkan tentang pentingnya memberikan sesuatu dengan tulus dan berkualitas baik, serta mencerminkan prinsip kebersihan dan kesucian yang diharapkan dalam upacara tersebut.
Siraman Penganten adalah ritual pembersihan khusus yang dilakukan menjelang pernikahan.
Ritual ini melibatkan mandi menggunakan ramuan herbal dan air suci, dengan tujuan untuk membersihkan tubuh dan jiwa calon pengantin.