Lihat ke Halaman Asli

Obed Antok

Akademisi

Menangislah Negeriku

Diperbarui: 4 September 2024   14:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Menangislah bangsakku, di dalam kabut gelap,  Tangis ibu-ibu menggendong anak,  Mencari susu bagi anaknya.

Di bawah terik panas, para bapak mengais rejeki,  
Dipinggir sungai yang kumuh,  
Sebuah tangisan berurai air mata.

Para penguasa sudah lupa rakyatnya,  
Kursi kedudukan terlalu empuk,  
Membuat nurani tertidur dalam kesenangan semu, 

Korupsi telah merongrong keadilan,  
Merampas hak mereka yang lemah, tanpa ampun.

Keringat dan harapan berbaur,  
Dalam kepedihan yang tak kunjung sirna,  
Di tengah belantara penderitaan yang tak terungkapkan.

Genggam erat tangan-tangan kecil itu,  
Dalam pelukan yang tak pernah lepas,  
Mencari cahaya di lorong-lorong gelap kehidupan.

Menangislah bangsakku, jangan engkau padam,  
Karena di balik derita ini, ada harapan yang tak akan pudar,  
Di bawah langit yang muram, suatu hari nanti, akan ada cahaya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline