Lihat ke Halaman Asli

Obed Antok

TERVERIFIKASI

Tukang tulis

Hidup Dalam Kebenaran, Hancurkan Kejahatan

Diperbarui: 3 September 2024   19:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pdt Budi Santoso sedang menyampaikan Renungan kepada Mahasiswa/dok.pri.  


Hidup dalam kebenaran bukanlah hal yang mudah, terutama ketika berbagai tantangan muncul di hadapan kita. 

Pergumulan dalam Hidup

Pdt. Budi Santoso dalam renungannya di hadapan mahasiswa STTJKI Salatiga mengingatkan betapa pentingnya berpegang teguh pada kebenaran yang berpusat pada Kristus, meskipun tantangan yang dihadapi bisa sangat berat.

Firman Tuhan dalam Yohanes 14:6, di mana Yesus berkata, "Akulah jalan, kebenaran, dan hidup," menjadi dasar kuat bagi kehidupan yang dijalani dengan integritas dan ketekunan.

1. Tuhan Sebagai Pusat Hidup

Arti hidup dalam kebenaran dapat dimaknai sebagai kehidupan yang terus berusaha untuk setia pada ajaran Kristus, mengikuti jalan yang telah ditunjukkan-Nya. 

Dengan berpegang pada kebenaran ini, umat percaya dipanggil untuk terus tinggal dalam Kristus.

Pdt. Budi Santoso dalam renungannya menyampaikan bahwa hidup dalam kebenaran memerlukan pengakuan bahwa Kristus adalah pusat kehidupan kita, sebagaimana yang dinyatakan dalam Galatia 5:21. 

Ciptaan Baru

Menjadi ciptaan baru dalam Kristus berarti meninggalkan kehidupan lama dan segala bentuk kedagingan, serta hidup dalam integritas yang sejati. "Tinggallah tetap dalam Dia," tegas 

Pdt. Budi, mengacu pada Yohanes 15:5, di mana jika kita tidak tinggal dalam Kristus, segala sesuatu yang kita lakukan akan sia-sia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline