Lihat ke Halaman Asli

Obed Antok

TERVERIFIKASI

Tukang tulis

Pasar Ngenep Gunungkidul: Penggerak Roda Ekonomi Petani Tradisional

Diperbarui: 10 September 2024   13:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pasar Ngenep/ Dok. pri

Pasar Ngenep yang terletak di Dadapayu, Kecamatan Semanu, Gunungkidul, dikenal luas sebagai pasar Wage. Sebagaimana pasar tradisional lainnya, pasar ini hanya buka lima hari sekali pada hari pasaran Jawa yang disebut Wage. 

Dengan usia lebih dari seratus tahun, Pasar Ngenep telah menjadi pusat ekonomi penting bagi petani tradisional di daerah tersebut. Bahkan, pasar ini telah terdaftar sebagai cagar budaya di bawah perlindungan pemerintah Yogyakarta.

Kehidupan Petani Tradisional

Pada musim panen, yang biasanya berlangsung dari Maret hingga Agustus, pasar ini mengalami lonjakan aktivitas. 

Para petani membawa hasil pertanian mereka, seperti kacang tanah, kedelai, dan jagung. Sedangkan pada bulan Agustus mereka, serta gaplek atau ketela pohon yang dikeringkan.

Fluktuasi harga hasil pertanian sangat tergantung pada ketersediaan barang di pasar, membuat perputaran ekonomi di pasar ini sangat dinamis dan bergantung pada musim panen.

Fasilitas Pasar Wage

Pasar Ngenep memiliki 13 los yang tertata rapi dengan dasar conblok, yang tertata rapi, dan bersih. Struktur pasar ini memilki atap rendah, yang terbuat dari genting, namun cukup nyaman dan juga mendukung kegiatan perdagangan. 

Fasilitas ini juga mempermudah para pedagang dan pembeli dalam melakukan transaksi, menjadikannya tempat yang praktis dan mudah diakses.

Aktivitas di Pasar

Menurut data dari Kemantren (Koordinator Pasar), terdapat lebih dari 150 pedagang yang tercatat di Pasar Ngenep. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline