Lihat ke Halaman Asli

Obed

Pembelajar

Perilaku Seks Keliru dan Ancaman HIV/AIDS

Diperbarui: 21 Agustus 2024   10:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ILustrasi : https://medlineplus.gov

Dalam beberapa waktu terakhir, perhatian masyarakat terhadap HIV/AIDS tampaknya menurun, namun berita terbaru mengungkapkan adanya kasus infeksi baru di lingkungan sekitar kita.

Informasi ini muncul setelah kabar mengenai seorang individu yang terjangkit HIV akibat perilaku pergaulan yang dianggap tidak sehat. Individu tersebut adalah seorang homoseksual, dan hal ini menimbulkan kepedihan serta kekhawatiran di lingkungan sekitar.


Homoseksual 

Menurut data dari Dinas Kesehatan, prevalensi HIV/AIDS di kalangan pria yang berhubungan sesama jenis memang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok lainnya. 

Data terbaru menunjukkan bahwa sekitar 60% dari total kasus HIV di negara ini terjadi pada pria yang memiliki hubungan sesama jenis.

Selain itu, Dinas Kesehatan melaporkan bahwa HIV/AIDS adalah salah satu penyebab kematian utama di kalangan populasi ini, dengan sekitar 30% dari kematian terkait penyakit menular disebabkan oleh HIV/AIDS pada tahun lalu.

Pendampingan Pengobatan

Pendampingan kesehatan bagi orang dengan HIV/AIDS melibatkan berbagai aspek, termasuk terapi antiretroviral (ARV) yang terbukti efektif dalam menekan viral load dan meningkatkan kualitas hidup pasien. 

Dinas Kesehatan mencatat bahwa dengan pengobatan yang tepat dan akses yang memadai ke layanan kesehatan, seseorang dengan HIV dapat hidup sehat dan produktif. 

Namun, pendampingan juga meliputi edukasi tentang perilaku seksual yang aman dan pentingnya pengujian rutin untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.

Pendidikan kesehatan masyarakat sangat penting untuk mencegah penyebaran HIV/AIDS. Dinas Kesehatan melaporkan bahwa kampanye edukasi mengenai cara penularan, pencegahan, serta pentingnya penggunaan kondom dan tes HIV secara berkala telah menunjukkan hasil positif dalam mengurangi infeksi baru.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline