Menapaki jejak dalam ketidakpastian.
Jiwaku berlari dalam kekacauan,
Berteman kecemasan dan ketakutan,
Tersungkur jiwa ini tanpa harap,
Menangis dalam keluh mengaduh, kehilangan.
Dalam hening malam, jiwa ini gulana,
Tiada yang menemani dalam kesendirian,
Jiwaku berlari mencari pertolongan,
Namun pintu itu tertutup, ah jiwaku
Suntuk dan letih jiwa berlari,
Namun dalam laut yang dalam,
Jiwa menyelam mencari jawaban,
Mencoba menembus kegelapan yang pekat.
Di langit tinggi jiwa ini terbang,
Mencari cahaya dalam kegundahsn
Tik bertemu Sang Sinar Kebenaran,
Menuntun jiwa menemukan harap.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H