Lihat ke Halaman Asli

Obed

Pembelajar

Dalam Balutan Luka, Aku Merindumu

Diperbarui: 2 Agustus 2024   05:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

AI Generated/ Antok

Dalam Balutan Luka, Aku Merindumu

Di antara jarak dan waktu yang membisu,  
Tersimpan rindu dalam luka yang menganga,  
Langkah kaki tak mampu menjangkau,  
Hanya bayang yang bangun menyapa.

Di malam sunyi, bintang pun redup sinarnya,  
Menyaksikan hampa yang semakin lebar,  
Hati yang merindu, tersiksa dalam gelisah,  
Menyelam dalam luka, menanti  pelukan cinta.

Oh kekasihku, berkali-kali namamu ku sebut,  
Namun hanya angin bertiup membalasnya,  
Membawa suara pilu, di tengah belantara malam,  
Menari bersama sepi, menunduk dalam kepiluan.

Oh, rindu ini, bagai laut tak bertepi,  
Gelombangnya menghantam keras,  
Menghanyutkan jiwa dalam pusaran luka,  
Mencari dalam hampa, bertemu dalam mimpi.

Aku di sini, terjebak dalam kesepian,  
Menanti pagi menyapa, tapi entah kemana,  
Dengan balutan luka yang mendalam,  
Rindu ini setia menunggu, walau lebur dalam kepiluan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline