Selama masa pandemi, saya bersama dengan komunitas Sepeda, Cycling Star Community, sering melakukan kegiatan bersepeda bareng. Peserta komunitas kami terdiri dari warga di Perumahan Star Regency serta beberapa rekan dan kenalan di Salatiga, dengan jumlah peserta mencapai belasan orang.
Awalnya, rute yang kami pilih adalah daerah-daerah yang relatif datar dan mudah dijangkau, seperti Salatiga, Ambarawa, Karang Gede, dan Boyolali. Rute-rute ini cocok untuk memulai hobi bersepeda dan membangun kekompakan di antara anggota komunitas.
Seiring berjalannya waktu dan dengan latihan yang rutin, kami mulai mencari tantangan baru dengan memilih rute yang lebih menanjak. Salah satu rute favorit kami adalah ke Getasan di Kabupaten Semarang, yang menawarkan medan yang lebih sulit dan pemandangan yang indah. Selain itu, kami juga menjajal rute ke daerah Borobudur di Magelang, yang selain menantang juga memberikan pengalaman bersepeda di sekitar situs bersejarah.
Pada bulan-bulan berikutnya, kami semakin bersemangat untuk mencoba rute yang lebih ekstrem. Pilihan kami jatuh pada rute-rute yang naik dan terjal seperti ke Kalipancur di Getasan dan Candi Gedong Songo. Rute-rute ini dikenal memiliki tanjakan yang cukup curam dan memerlukan stamina yang tinggi, sehingga menguras tenaga dan menjadi tantangan tersendiri bagi setiap anggota komunitas.
Berbagai rute menanjak ini tidak hanya menguji fisik kami, tetapi juga mempererat kebersamaan di antara anggota komunitas. Setiap perjalanan memberikan pengalaman baru dan kenangan yang tak terlupakan. Dengan terus mendorong batas kemampuan kami, kegiatan bersepeda ini menjadi lebih dari sekadar olahraga; ini adalah cara kami untuk menjaga kesehatan, menikmati alam, dan memperkuat ikatan sosial di masa yang penuh tantangan.
Dusun Ngaduman dan Gedong di wilayah Getasan, yang terletak di lereng Gunung Merbabu, adalah destinasi yang menarik bagi para pesepeda. Keindahan alamnya yang luar biasa dengan hutan hijau yang rimbun, ladang pertanian, dan perbukitan yang memukau, menawarkan pemandangan yang menenangkan sepanjang perjalanan. Udara segar pegunungan menambah daya tarik, menjadikan setiap kayuhan sepeda pengalaman yang menyegarkan.
Rute menuju Ngaduman dan Gedong menawarkan tantangan yang menarik dengan jalan berliku dan medan yang naik turun. Ini memberikan kesempatan bagi pesepeda untuk menguji keterampilan mereka, sementara jalur yang lebih tenang memungkinkan untuk menikmati perjalanan dengan santai. Variasi medan ini membuatnya cocok untuk pesepeda dari berbagai tingkat keahlian, mulai dari pemula hingga yang berpengalaman.
Selain keindahan alamnya, daerah ini juga memberikan kesempatan untuk merasakan suasana pedesaan yang asri. Dusun Ngaduman dan Gedong mempertahankan budaya dan tradisi lokalnya, sehingga pesepeda dapat berinteraksi dengan penduduk setempat dan melihat aktivitas pertanian tradisional. Hal ini memberikan pengalaman yang autentik dan mendalam tentang kehidupan pedesaan.
Saat kami bertiga bersepeda, yaitu dengan Mas Yayas dan Mas Budi, kami melewati jalur kali Pancur di Taman Nasional Merbabu ke arah Ngaduman. Kami melewati jalan aspal dan juga area pertanian di sekitarnya. Rute ini tidak hanya memberikan tantangan fisik tetapi juga memperkaya pengalaman kami dengan pemandangan yang indah dan interaksi dengan lingkungan alam serta pertanian lokal.