Tantangan perkembangan zaman di era digital bagi sekolah tinggi teologi di Indonesia sangat kompleks karena membutuhkan kesiapan dalam mengadopsi teknologi untuk pengajaran dan pembelajaran yang efektif, serta pengembangan tenaga pendidik yang mampu memanfaatkan teknologi secara optimal dalam konteks teologi dan pendidikan rohani.
Dalam diskusi bersama Yayasan Lemkersa, Yayasan APII, dan Pengurus GJKI Nasional, Theoderus Miraji sebagai Wakil Ketua 1 Bidang Akademik dari Sekolah Tinggi Teologi Jemaat Kristus Indonesia menyoroti pentingnya implementasi pembelajaran hybrid dalam konteks pendidikan teologi.
Beliau menjelaskan bahwa pendekatan ini tidak hanya memungkinkan interaksi langsung antara dosen dan mahasiswa di kelas, tetapi juga memanfaatkan teknologi digital untuk mendukung pengajaran yang lebih dinamis dan inklusif. Selain itu, Miraji menekankan komitmen STT Jemaat Kristus Indonesia terhadap konsep Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang meliputi pendidikan untuk membentuk lulusan yang kompeten secara akademis dan spiritual, penelitian untuk mengembangkan pemikiran teologis yang relevan, serta pengabdian kepada masyarakat melalui program-program pelayanan dan sosial yang berlandaskan nilai-nilai keagamaan Kristen.
Poto: Obed
Di STT JKI Salatiga, upaya untuk meningkatkan penelitian melibatkan dosen dan mahasiswa dalam berbagai cara. Dosen meningkatkan kapasitas mereka dengan mengadopsi metode pembelajaran dan strategi yang relevan, yang tidak hanya memfasilitasi transfer pengetahuan namun juga mempromosikan keterlibatan aktif dalam penelitian. Materi perkuliahan disampaikan sesuai dengan visi misi STT JKI, dengan fokus pada pengembangan akademis dan spiritual, serta penekanan pada nilai-nilai kekristenan dalam konteks teologis. Hal ini bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa menjadi pemimpin yang berkualitas dan berintegritas dalam masyarakat.
Poto: Suharjito
Pada akhirnya, membangun jejaring baik secara nasional maupun internasional dan berkolaborasi dengan berbagai institusi menjadi strategi kunci yang diketuai oleh Hery Susanto untuk mendukung kemajuan STT JKI.
Poto: Obed