Lihat ke Halaman Asli

Obed

Pembelajar

Pemerintah Sebagai Wakil Allah di Dunia ini

Diperbarui: 20 Juli 2024   23:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pemerintah ataupun wakil rakyat memiliki peran yang sangat penting dalam mengatur masyarakat dan memastikan kehidupan yang aman serta teratur bagi semua warganya. Dalam perspektif Alkitab, prinsip-prinsip yang mendasari pemerintahan menyoroti pentingnya otoritas yang diberikan oleh Allah serta tanggung jawab untuk memimpin dengan kebijaksanaan dan keadilan. 

Pemerintah, menurut perspektif Alkitab, bukanlah untuk dilayani secara berlebihan atau dianggap sebagai otoritas mutlak yang tidak bisa disalahkan. Sebaliknya, Alkitab mengajarkan bahwa pemerintah adalah alat yang diberikan Allah untuk memelihara ketertiban dan keadilan dalam masyarakat (Roma 13:1-7).

Meskipun setiap warga negara diharapkan untuk menghormati otoritas dan mematuhi hukum-hukum yang adil, kita juga diingatkan bahwa ketaatan kita kepada pemerintah harus selalu bersyarat dengan kepatuhan tertinggi kepada kehendak Allah dan nilai-nilai-Nya yang mutlak. Oleh karena itu, hubungan antara warga dengan pemerintah seharusnya didasarkan pada prinsip saling menghormati dan saling memahami peran masing-masing, dengan tujuan untuk membangun masyarakat yang adil dan bermartabat.

Rasul Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Roma menegaskan bahwa "setiap orang harus menundukkan diri kepada penguasa yang berkuasa" (Roma 13:1), menjelaskan bahwa pemerintah adalah instrumen yang digunakan Allah untuk memelihara ketertiban dan keadilan di dunia ini.

Ayat dalam Roma 13:1, di mana Rasul Paulus menegaskan bahwa "setiap orang harus menundukkan diri kepada penguasa yang berkuasa," mengajarkan prinsip ketaatan terhadap otoritas yang ditetapkan. Paulus menggunakan kata-kata ini untuk mengingatkan jemaat Kristen di Roma tentang pentingnya menghormati struktur pemerintahan yang ada, terlepas dari keadaan politik atau sosial mereka. Dalam konteks zaman itu, di bawah kekuasaan Kekaisaran Romawi yang kadang-kadang tidak ramah terhadap agama Kristen, nasihat ini memiliki implikasi yang mendalam.

Paulus tidak hanya menekankan aspek ketaatan, tetapi juga menyatakan bahwa otoritas pemerintah berasal dari Allah. Ini menunjukkan bahwa pemerintah adalah alat yang digunakan Allah untuk menjaga ketertiban dan keadilan dalam masyarakat. 

Meskipun pemerintah tidak selalu sempurna atau sesuai dengan standar moral yang diharapkan, prinsip ini mengajarkan bahwa ketaatan kepada pemerintah merupakan bagian dari ketaatan kepada Allah sendiri, kecuali dalam kasus-kasus di mana pemerintah memerintahkan sesuatu yang bertentangan dengan kehendak Allah.

Ayat ini tidak hanya memberikan kerangka teologis untuk hubungan antara iman Kristen dan pemerintahan, tetapi juga menyoroti tanggung jawab moral dan etika yang melekat pada kedua belah pihak. Ini adalah panggilan untuk menjaga keseimbangan antara ketaatan terhadap otoritas yang ditetapkan dengan kesetiaan terhadap nilai-nilai moral yang diperintahkan oleh Allah dalam Alkitab.

Pemerintah, dan juga wakil rakyat dipanggil untuk memelihara dan melindungi masyarakat dari ancaman serta bahaya yang bisa mengganggu ketertiban umum. Mereka memiliki tanggung jawab untuk mencari kebaikan bersama dan menjamin kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. 

Dalam Kitab Amsal, setiap orang diajar untuk mencari hikmat dan pengertian agar dapat memimpin dengan baik (Amsal 8:15-16). Hal ini menunjukkan bahwa kebijaksanaan yang didasarkan pada nilai-nilai Akjitabiah adalah esensial dalam kepemimpinan yang efektif.

Di dalam Kitab Amsal, terdapat banyak ajaran tentang kebijaksanaan, pengertian, dan pemimpin yang baik.Amsal 8:15-16 menggambarkan hikmat sebagai landasan yang diperlukan bagi pemimpin untuk memimpin dengan baik dan adil. Ayat ini menyatakan: Karena aku para raja memerintah, dan para pembesar menetapkan keadilan. Karena aku para pembesar berkuasa juga para bangsawan dan semua hakim di bumi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline