Lihat ke Halaman Asli

Obbie Afri Gultom

Pejuang Keadilan Sosial - Pendukung Kesejahteraan Wong Cilik

Makna Sebenarnya dari Tidak Membandingkan Diri Sendiri dengan Orang Lain

Diperbarui: 11 Agustus 2023   18:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Steve Jobs, nama yang tidak asing bagi dunia teknologi. Bagi banyak orang, ia dikenal sebagai ikon, visioner, dan pendiri Apple. Namun, jika kita melihat lebih dalam ke dalam perjalanan hidupnya, kita akan menemukan pelajaran berharga tentang pentingnya fokus pada pertumbuhan pribadi dan menghindari perbandingan dengan orang lain.

Kisah Awal Karir Steve Jobs

Pada awal 1980-an, Steve Jobs menghadapi salah satu titik terendah dalam kariernya. Ia dipecat dari Apple, perusahaan yang ia dirikan dari garasi rumahnya. Bagi banyak orang, momen seperti itu bisa meruntuhkan semangat dan menghancurkan kepercayaan diri. Namun, bagi Jobs, ini menjadi titik balik.

Alih-alih tenggelam dalam keputusasaan atau membandingkan dirinya dengan pendiri teknologi lain yang sukses, Jobs memutuskan untuk melihat ke depan. Dia memfokuskan diri pada apa yang bisa dia lakukan selanjutnya, bukan apa yang sudah terjadi.

NeXT, Pixar, dan Kembalinya ke Apple

Memanfaatkan waktu luangnya, Jobs mendirikan NeXT, sebuah perusahaan komputer, dan membeli Pixar, sebuah studio animasi kecil yang saat itu tidak begitu dikenal. Pixar, dengan bantuan Jobs, kemudian melahirkan film-film hit seperti "Toy Story" dan "Finding Nemo", mengubah industri animasi dan membuat Jobs menjadi tokoh kunci di Hollywood.

Ketika Apple memutuskan untuk membeli NeXT, Jobs kembali ke rumahnya dan memimpin Apple untuk menciptakan produk-produk inovatif seperti iPod, iPhone, dan iPad. Jika Jobs membandingkan dirinya dengan orang lain saat ia dipecat dan memilih untuk menyerah, mungkin kita tidak akan melihat inovasi besar yang ia bawa ke dunia.

Pelajaran dari Kisah Steve Jobs

Dari kisah Steve Jobs, kita dapat mengambil beberapa pelajaran penting:

  1. Menghadapi Kegagalan dengan Kepala Tegak: Kegagalan adalah bagian dari perjalanan. Yang terpenting adalah bagaimana kita meresponsnya. Alih-alih membandingkan diri dengan orang lain atau merasa tidak mampu, ambil waktu untuk merenung dan tentukan langkah selanjutnya.

  2. Fokus pada Pertumbuhan Pribadi: Kesuksesan sejati berasal dari kemampuan untuk tumbuh dan berkembang. Dengan fokus pada pertumbuhan pribadi, kita dapat melihat kemunduran sebagai peluang untuk belajar dan menjadi lebih kuat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline