Lihat ke Halaman Asli

Obar Sobarudin

Guru, Alumni Pasca Sarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Yaa Rahmaan

Diperbarui: 14 Mei 2024   11:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku kadang lupa,
Riuh hiruk pikuk dunia menipu,
Ragam aktivitas biaskan tujuan hidup sesungguhnya,
Orangpun sibuk dengan asa sendiri-sendiri,
Hilap salah kerap warnai dinamika hidup insani,

Malam sering dijadikan siang tuk raup segudang materi,
Asa melayang kunjungi singgasana nirwana,
Niat nikmati suasana di sana.

Perhatian kutujukan kembali pada-Mu,
Betapa Maha Pengasihnya Engkau,
Sungguhpun diri telah terlempar ke pusaran maksiat,
Engkau ampuni dan kasihi aku,
Kasih sayang-Mu  tiada bertepi,
Inilah karunia illahi Robbi,

Kini aku tak dapat hitung lautan kasih sayang-Mu,
Terima kasih wahai dzat yang Maha Kasih ...

Kng, 130524




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline