Lihat ke Halaman Asli

Obar Sobarudin

Guru, Alumni Pasca Sarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Butuh Belahan Diri

Diperbarui: 9 Mei 2024   17:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Karya : Sobarudin

Ingin rasanya buka mata sajadah sudah siap terbentang,

Suasana pagi makin menghimpit hati yang sepi sendiri,

Tobat atas segala silap dosa harus segera disisir rapi dengan istigfar,

Riuh kicau burung tetangga awal subuh semakin sadarkan diri,

Itu dia sinyal Tuhan telah panggil diri untuk mengabdi.

Usai sudah bermunajat di mushola, subuh yang menyuruh tunduk pemeluknya,

Jika saja dia disisi, secangkir kopi tersenyum sambut penikmat sejati,

Ini rutinitas kami sebelum ritual hiasi rumah dengan lantunan kalam Illahi,

Kurang lengkap rasanya tadarus pagi tanpa si pendamping hati,

Orang seusiaku memang butuh pendamping tuk ingatkan kala sang pikun

mulai menyapa,

Itulah kodrat Illahi pada setiap diri, yang tak mungkin selalu muda dan sempurna.

Kng, 09052024




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline