Hujan dan banjir melanda di sekitar jalan utama kota Singaraja, puluhan pengendara motor dan mobil tetap menerobos jalan yang tergenang banjir. Singaraja kembali di guyur hujan. Akibatnya banjir kembali melanda di beberapa tempat, salah satunya di sekitaran perbatasan perempatan jalan Semakarma dengan Ahmad Yani.
Banjir kali ini membuat air selokan meluap sehingga luapannya naik sehingga ke jalan raya menjadi banyak genangan air. Jika pengendara lewat air genangan akan terciprat kesana kemari. Banjir yang tidak terlalu besar ini terjadi pada Senin (3/10/22) yang menyebabkan kemacetan sepanjang jalan, dari traffic light Jl.Ahmad Yani hingga menuju Jl. Singaraja-Gilimanuk tepatnya di seberang jalan dekat Berutz Bar & Resto.
Di tempat lain, sekitaran Desa Sambangan di jalan Srikandi, Surapati, dan Desa baktisrga kemacetan pun terjadi diakibatkan karena musim hujan yang membuat jalanan lebih licin hingga membuat pengendara harus lebih behati hati, apalagi ketika sore hari dengan banyak siswa pulang sekolah yang membludak. Putu Sinta Dewiyani, salah satu warga yang saat itu terjebak banjir menghimbu masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati karena hujan dan banjir bisa datang dengan tiba-tiba.
"Sejak tadi siang sekitar 2,5 jam ujan tidak berhenti mengguyur hingga petir yang sangat keras. Akibat selokan tersumbat karena sampah yang mengakibatkan luapan air di selokan begitu banyak terjadi banjir yang lumayan lama. Ini yang bahaya ranting pohon, gumpalan sampah dan kerikilnya yang malah hanyut ke jalan raya, yang nambah macetnya lebih parah lagi. jadi memang harus selalu waspada sama cuaca dan kalau bepergian harus selalu sedia jas hujan" terangnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H