Lihat ke Halaman Asli

Nyoman Sarjana

Guru dan Penulis

Cinta Bersemi, Tapi Jarak Menjauh (3)

Diperbarui: 24 April 2024   16:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Input sumber gambar pixabay gratis

Cinta Bersemi, Tapi Jarak Menjauh

Setelah selesai berdandan, Talisa duduk di meja bupet di kamar hotel. Dia merasa malas untuk keluar karena cuaca di Kuta lumayan panas. Talisa membuka korden kamar. Ia memandang ke selatan. Dilihatnya pantai kuta yang sangat eksostik. Hamparan pasir putih dan air laut yang tenang tambah menggoda hatinya untuk bisa bermain di situ.

Sambil memakan camilan dan susu hangat, Talisa membayangkan andai Faldo ada di sini, pasti ia akan memberanikan diri untuk mengajaknya jalan-jalan.

Waktu terus berlalu. Talisa merebahkan tubuhnya di kasur. Jenuh ia rasakan sendirian. Talisa melirik jarum jam di hpnya. Sudah jam 5 sore. Pikirannya sedikit galau mengapa Faldo belum datang membawa lukisan.

Talisa menenangkan hatinya dengan menonton tv. Dicarinya jaringan fashion, sesuai dengan kesukaannya. Talisa melihat hpnya menyala. Ia bergegas mengambil. Ternyata ada telpon dari Faldo.

"Esa, aku sudah berangkat. 20 menit aja aku nyampe."

"O ya, Mas Faldo. Aku tunggu. Ingat hotel Paradiso. Aku akan menjemputmu di loby hotel."

"Ya, makasi. Sampai jumpa."

Hati Talisa berbunga-bunga. Ia berdandan. Beberapa kali bergaya di depan cermin untuk meyakinkan diri.

 Talisa kemudian bersiap turun lewat life.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline