Ibu Kartini
20 April
Tangis perempuan ayu
Memenuhi bumi nusantara
Dan itu seakan memberi isyarat
Kelak tumbuh mu kan gelap
Karena aksara
Tidak bisa dikau genggam
Gadis kecil bertumbuh
Kartini tak mau menangis
Diam-diam
Dia buka lembar gulita
Walau dalam cengkraman
Dia tak peduli
Goresan renungan hati
Terus dan terus mengalir
Hingga buku pembuka takdir
Menerangi perempuan nusantara
Habis gelap terbitlah terang
Begitulah
Putri nan ayu
Cahayamu terang gemintang
Buat perempuan negeri ini
Tergores sepanjang sejarah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H