Lihat ke Halaman Asli

Nyoman Sarjana

Guru dan Penulis

Sudah Malam Sayang

Diperbarui: 13 April 2024   23:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Input sumber gambar pixabay gratis

Sudah Malam Sayang

"Sudah yaa, sudah malam. Besok ada waktu kita telponan." Ipung ingin menutup pembicaraan Rara. Ia tak ingin Rara besok terlambat kerja.

"Bentar lagi Pung. Aku rindu kamu. Aku ingin kamu mengajakku mandi di pantai itu. Ingat kan? Kamu mengajariku berenang."

"Ya.., ya... Aku ingat Rara. Aku ingat kamu renangnya pakai baju lengkap. Bagaimana aku bisa mengajari? Dipegang, tanganku Rara tolak. Jadilah kamu minum air garam."

"Aah, biarin aku minum.  Kamu sih nakal Pung. Pegang-pegang segala."


"Udah yaa, ini sudah malam. Besok aku kerja. Nantian bila aku dapat of lama, aku akan jemput kamu. Selamat malam sayang."

Terdengar kecupan yang diucapkan Rara, lalu hanpone itu sudah sepi. Rara gadis manis yang manja. Kadang Ipung susah mengajaknya.

Pernah suatu hari, Ipung memeluknya. Bukan sambutan mesra yang ia terima, tapi kata-kata lumayan pedas dari Rara.

Yaah..., wajarlah. Rara terlahir dari keluarga terpandang. Kakeknya dulu menjadi punggawa di distrik jaman Belanda. Ayahnya sendiri mantan seorang pejabat di kantor bupati. Sedang ibunya seorang guru SD.

Lengkap sudah didikan tata krama yang diberikan kepada Rara. Pernah semasa SMA, Ipung tak sengaja mengantar Rara pulang ke rumah. Ia lasihan Rara sudah mau malam di sekolah, karena mobil yang menjemput pecah ban.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline