#pentigraf (cerpen 3 paragraf)
Kakek, Nenek, Ita Datang
"Ayah, kita sudah sampai dimana?" Kata Ita saat ayahnya berhenti di res area jalan tol Cipali. Sambil istirahat ayahnya mengatakan sudah sampai di kota Sumedang. Budiman tumben tahun ini mudik lebaran membawa kendaraan sendiri. Ini beralasan karena ia ingin mengajak orang tuanya nanti balik ketempat rantau di Bogor. Keluarga Budiman berasal dari Banyuwangi. Mereka sudah 10 tahun merantau. Kebetulan Budiman sudah punya usaha sendiri yaitu buka bengkel. Saat istirahat Budiman, istrinya Sunarsih, dan dua anaknya Ita, dan adiknya Faldo, menikmati humberger, dan pesenan minuman masing-masing.
Waktu sudah menunjukkan pukul 20.00 malam. Budiman mengajak seluruh keluarganya untuk naik kendaraan. Mereka akan melanjutkan perjalanan dengan menyusur jalan pantura dengan pemandangan yang indah. Kerlap kerlip lampu jalanan dan rumah penduduk di pinggir jalan membuat hati Ita sangat senang. Sayang mereka memasuki perjalanan malam. Tidak berapa lama ke dua anaknya tertidur. Tinggalah Budiman dengan istrinya Sunarsih menikmati perjalanan. Mobil terus melaju. Sayup-sayup suara lagu langgam Jawa kesukaan budiman terus terdengar. Maklum mereka sangat senang lagu Jawa, karena saat remaja mereka sering mendengar lagu tersebut.
Sesampai di daerah Bondowoso, Budiman meminggirkan kendaraan,. Ia ingin menikmati kopi panas. Sementara istrinya memesan kopi panas.
Sesampai di Probolinggo, Budiman membangunkan putra dan putrinya agar bisa melihat pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Paiton. Di malam hari pembangkit listrik ini sangat indah. Lampu yang bertebaran membuat suasana malam makin indah.
"Nak, bangun dulu ya. Sebentar lagi akan nyampe. Kita istirahat sebentar sambil melihat pemandangan. Tuh, lihat keutara.
Kedua anaknya merasa sangat senang. Mereka banyak bertanya sama kedua orang tuanya. Ita dan adiknya terkagum-kagum melihat pemandangan yang sangat indah.
"Yuuk, kita lanjutkan perjalanan."
Sekitar tiga jam perjalanan mereka sudah sampai. Suasana sudah cukup siang. Ita dan adiknya berlari mencari kakek dan neneknya.
"Kakek..., Nenek..., dimana? Ita datang."Tak berselang lama, kakek neneknya datang dan memeluk Ita dan adik nya erat-erat. Pertemuan kakek, nenek, dan cucu yang haru dan berbahagia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H