Mengatasi Siswa yang Menyendiri
Berbagai upaya yang dilakukan oleh guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas. Salah satunya adalah kegiatan belajar berkelompok.
Dalam Kurikulum Merdeka dan juga dalam kurikulum sebelumnya, kegiatan belajar kelompok sangat baik digunakan mengapa:
1. Melatih siswa untuk semakin dekat dengan teman sekelas. Ini bisa terjadi karena guru boleh memilih beberapa strategi dalam membuat kelompok seperti membagi berdasarkan nomer absen, jenis kelamin, tempat duduk maupun kemampuan siswa.
2. Meningkatkan kemampuan siswa membangun komunikasi dengan temannya.
3. Mendorong anak yang kurang mampu agar bisa mengimbangi temannya yang lebih mampu.
4. Memupuk sikap mental kerjasama dan gotong royong.
Namun dalam kenyataan, ada saja anak yang mengalami masalah ketika disuruh kerja kelompok. Ini bisa disebabkan oleh anak itu sendiri yang memiliki sifat intropet atau suka menyendiri, atau karena berbagai hal anak tersebut tidak diterima oleh temannya.
Lalu apa langkah guru untuk menangani
1. Memberi kesempatan kepada anak itu untuk mencari temannya.
2. Memberi tugas khusus kepada teman dikelompoknya supaya didiskusikan dengan teman yang suka sendiri.
3. Mengarahkan kepada yang bersangkutan untuk terbiasa kerja bersama.
4. Menyadarkan kepada semua siswa bahwa anak yang pintar maupun kurang mampu akan lebih baik bila sering diskusi dalam memecahkan masalah.
5. Memberikan catatan khusus kepada guru BK agar bisa mendapat penanganan lebih lanjut.
Demikian tips singkat. Semoga bermanfaat
.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H