Lihat ke Halaman Asli

Nyoman Putri Vidya Paramanda

Assistant Laboratory at FBE UAJY II Member of the HRD Division KSM Yogyakarta || Coordinator of the Legislative Commission and Supervision of BPM FBE UAJY || Undergraduate Management Student at Atma Jaya Yogyakarta University

Lebih dari Sekadar CV, Menggali Potensi Kandidat Melalui Recruitment Center Process Terselip Tips dan Trick untuk Kandidat

Diperbarui: 27 Juni 2024   17:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Lebih dari sekadar CV: Menggali Potensi Kandidat melalui Recruitment Center Process

Terselip Tips dan Trick untuk Kandidat

Bisnis di berbagai sektor kini menghadapi lingkungan yang dinamis dan kompetitif. Faktor-faktor seperti kemajuan ilmu pengetahuan, perubahan teknologi, dan arus globalisasi menjadi penyebab utama lingkungan bisnis yang terus berubah. Akibatnya, persaingan bisnis semakin ketat, menciptakan kondisi kerja yang lebih menantang dan kompleks. Perusahaan harus berjuang untuk memberikan layanan terbaik kepada konsumen, baik dalam bentuk barang maupun jasa. Untuk memenangkan persaingan ini, dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas dan kompeten. 

Oleh karena itu, perusahaan perlu meninjau kembali cara mereka mengelola karyawan agar karyawan dapat memberikan hasil yang optimal dan mampu bertahan dalam menghadapi lingkungan yang sangat dinamis ini. Sumber daya manusia yang kompeten dan berkualitas menjadi kunci keberhasilan perusahaan.

Sebelum itu, apa perbedaan dari kompeten dan kompetensi?

Kompetensi merujuk sebagai pengetahuan, kemampuan, dan kontribusi yang dapat diukur untuk menentukan kesuksesan kinerja seseorang. Kompetensi berasal dari bahasa latin " competere" yang berarti sesuai. Konsep dasar dari kompetensi berkaitan dengan kemampuan dan keahlian yang lebih dari keterampilan (skill). 

Menurut Richard E. Boyatzis, 1982 bahwa kompetensi merupakan kapasitas yang dimiliki oleh individu untuk menampilkan perilaku yang sesuai dengan parameter organisasi, sehingga mampu memberikan hasil yang diinginkan. Sedangkan, kompeten merupakan respon individu atau sosial terhadap kewajibana untuk melakukan tugas dan kegiatan dengan baik. Kompeten berorientasi pada output pekerjaan. Secara sederhana, kompetensi adalah standar atau kriteria yang ditetapkan, sedangkan kompeten adalah sifat dari individu.

Model Gunung es menjadi salah satu gambaran yang dapat memperjelas mengenai kompetensi. Dalam model gunung es ini terdapat dua bagian. Bagian pertama adalah bagian di atas permukaan yang biasa disebut dengan clear competency. Bagian tersebut terdiri dari skills, knowledge, dan experience yang dimana bagian itu mampu dengan mudah untuk dikembangkan, dimonitor, dan dievaluasi. Bagian tersebut juga biasanya disediakan oleh kandidat perusahaan. 

Bagian kedua adalah bagian di bawah permukaan yang biasa disebut dengan unclear competency. Bagian tersebut terdiri dari interpersonal skill, team player, attitude, values, achievement, dan motivation yang dimana bagian itu sulit untuk dikembangkan, dimonitor, dan dievaluasi. Model gunung es digunakan perusahaan untuk memahami setiap kompetensi yang dimiliki oleh kandidat.

Selanjutnya, Apa sih itu Recruitment Center Process?

Recruitment merupakan proses pencarian dan penyaringan calon tenaga kerja untuk menjadi karyawan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan perusahaan. Proses rekrutmen menjaadi kunci keberhasilan perusahaan karena rekrutmen merupakan pintu gerbang masuknya sdm ke dalam perusahaan. Saat ini, perusahaan berlomba lomba memenangkan "war for talent" agar mampu mendapatkan karyawan sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan. Perusahaan mulai berfokus pada recruitment center process. Recruitment center process adalah pendekatan yang lebih komprehensif dalam proses rekrutmen, di mana perusahaan tidak lagi hanya berfokus pada seleksi berdasarkan CV tetapi juga menggunakan berbagai metode dan tes lain yang mampu menggali kompetensi yang dimiliki oleh kandidat. Ini termasuk tes psikometri, wawancara berbasis kompetensi, studi kasus, simulasi pekerjaan, dan penilaian lainnya yang dirancang untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, dan kemampuan kandidat secara lebih mendalam. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline