Sebuah penggalan bijak dalam bidang keuangan pernah diucapkan oleh Warren Buffet, investor kawakan, bahwa "Untuk mencapai kesuksesan itu, kita cukup melakukan beberapa hal baik saja. Selama kita tidak melakukan banyak kesalahan". Sepenggal kalimat yang sederhana untuk dicermati dan dihayati dalam memulai sebuah kebiasaan yang baik. Sederhana, seperti menu sarapan pagi rutin di akhir pekan, mungkin hanya perlu 2 tangkup roti dengan mentega dan selai, nasi pecel dengan sambal tumpeng dan rempeyek atau nasi kuning dengan lauk ikan laut di warung Haji Daud.
Jika diperkenankan untuk mengutip dari tulisan Morgan Housel pada bab 3 dari buku The Psychology of Money, ketika dia menuturkan keheranan Kurt Vonnegut oleh pernyataan sahabatnya, Joseph Heller. Ketika menceritakan mengenai kekayaan dari tuan rumah dari sebuah pesta yang mereka hadiri berdua, bahwa nilai kekayaannya melebihi dari penjualan novel Catch-22 yang ditulis John Heller. Karena jawabannya hanya sesederhana, "Ya, tapi saya punya sesuatu yang dia tak akan punya ... rasa cukup"
Seperti sebuah warisan nilai filosofi hidup sejak jaman Kekaisaran Romawi oleh seorang filsuf stoik, Seneca, "miskin itu adalah bukan memiliki dalam jumlah yang sedikit, tapi nafsu untuk menginginkan lebih". Karena itu kiat pertama yang wajib dibangun adalah
- Sukses itu adalah target individual, berkompetisi melawan diri sendiri. Dan tidak mengukur standar sukses dengan membandingkan ke orang lain.
Sehingga mengamini nilai dari filsuf Seneca, bahwa dengan mengatur standar sukses adalah diri kita, maka diperlukan menyelami mana kata "CUKUP"
- Selalu berada di lingkungan orang baik seperti ajaran filsuf Cina, Confucius, "Jika aku berjalan bersama 3 orang, salah satu pasti akan menjadi guru yang baik untukku."
Dalam agama pun terkadang diajarkan untuk selalu berada di lingkungan baik. Untuk situasi sekarang pun, banyak motivator ulung untuk menyarankan selalu bekerja dengan orang-orang yang memiliki energi positif, agar bisa menularkan energi positif ke diri kita.
- Reputasi adalah segalanya, merupakan salah satu kiat dari Warren Buffet untuk menjaga setiap pemimpin untuk mengutamakan integritas pribadi dalam setiap pengambilan keputusan karena akan menyangkut reputasi yang sudah dibangun selama ini. Untuk membangun reputasi akan membutuhkan waktu tahunan, dan hanya perlu 5 menit untuk menghancurkannya.
Tiga kunci inilanh yang menjadi pondasi awal untuk membangun kebiasaan yang baik dalam mencapai sebuah tujuan, Kesuksesan Pribadi. Namun perlu dicermati pula daalam mencapai sukses akan terdapat RISK dan REWARD, karena sukses (FENG) itu bagaikan limpahan sinar matahari di siang hari, hangat dan memberikan energi serta menjadi pusat dari tata surya. Namun ada risiko panas yang menbuat beberapa mahluk menjadi takut atau engagn bergerak dan menjadi perlindungan di bawah teduhnya pohon.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H