Lihat ke Halaman Asli

Antara Kebahagiaan dan Pandemi

Diperbarui: 26 Mei 2020   07:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Titipan Tuhan

Pada saat ini di mana virus corona covid 19 sedang mewabah di seluruh dunia termasuk Indonesia, aku sekeluarga diberikan lagi hadiah terbesar dari Tuhan berupa kelahiran cucu ke-2 laki-laki, yang lahir tepat tanggal 1 Mei 2020, namun kebahagiaan itu belum sepenuhnya aku dan istri sentuh secara langsung karena terhalang dengan adanya himbauan pemerintah untuk melarang melakukan perjalanan antar daerah, di mana cucuku lahir di Denpasar sementara aku tinggal di Mataram yang saat ini masih menjadi zona merah penularan Covid 19.

Mudah-mudahan virus ini cepat berlalu, apalagi sebentar lagi sudah akan dimulai tahun ajaran baru, tentunya semua akitivitas sekolah dari Taman Kanak-kanak , Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas dan juga Universitas tentunya sudah dimulai pada bulan Juli mendatang untuk mengadakan era baru masa-masa awal pendidikan.

Rasanya pendidikan yang selama beberapa bulan ini dilakukan secara daring menurutku tidak efektiif, karena materi yang diberikan dan penerimaan siaran televisi tidak mendukung untuk pembelajaran jarak jauh dengan sistem daring.

Semoga Indonesia dapat segera mengatasi masalah ini, dengan catatan masyarakat mau disiplin melakukan :

1. Hidup sehat

2. Jaga jarak

3. Menggunakan masker setiap saat

4. Kurangi bepergian yang tidak bermanfaat

5. Kurangi berkumpul dengan orang banyak

6. Cuci tangan dengan sabun dan di air mengalir




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline