Lihat ke Halaman Asli

Erny Kusuma

Suka kuliner dan jalan-jalan, kemudian diurai dalam sebuah artikel.

JNE Dukung UMKM Go Internasional

Diperbarui: 14 September 2019   07:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Acara Kopiwriting JNE-Kompasiana (dok.pri)

Saat ini perkembangan dunia digital sangat masif. Bahkan hampir semua aktivitas sehari-hari, baik urusan kantor, maupun bisnis tak lepas dari teknologi digital seperti internet maupun smartphone.

Dalam hal bisnis tentu saja terkait erat dengan pelaku UMKM yang kini tengah marak. Melihat geliat tersebut JNE memiliki niat baik untuk turut bersumbangsih positif. Sebagai perusahaan yang bergerak dibidang ekspedisi, JNE ingin Agar pelaku UMKM tidak hanya bermain lokal. Tetapi bisa go internasional, dengan dukungan beberapa dinas  pemerintahan. 

Untuk itu JNE bersama  Kompasiana mengadakan Kopiwriting di Vargo Kitchen bersama Bolang (Bogger Kompasiana Malang) dan jurnalis media lainnya. Topiknya "Membawa UMKM Lokal ke Era Ekonomi Digital (11/9). Acara serupa juga digelar di beberapa kota seperti Bandung, Padang, Banjarmasin. Usai di Malang bakal diadakan di Jogjakarta dan Cirebon.

Menampilkan 4 pemateri dalam talkshow yakni Tri Widya Pangestuti (Kepala DinasKopetasi dan UMKM, Dias Satria (Pengusaha Kuliner Malang/owner Kopi Jago serta Windiarto Yudistiro (Head Sales Marketing JNE) dan Windhu Abiworo (Kepala JNE Malang)

UMKM di Malang Tumbuh Menjamur

Menurut Tri Widya, UKM di Kota Malang perkembanganya sangat luar biasa. Hingga kini menurut survey yang diadakan oleh  pihaknya, sekitar 116 ribu UKM yang tumbuh bersama menjamurnya destinasi wisata. Sehingga peluang untuk UKM meningkatkan potensi ekonomi kerakyatan pun terbuka. 

Misalnya seperti produk yang tengah trend seperti usaha kuliner, fashion, kriya (kerajinan tangan) dan start up digital harus diberdayakan. Salah satu cara yakni dengan melibatkan para pelaku untuk mengikuti pelatihan-pelatihan. Sehingga SDM nya lebih mumpuni dan profesional.

"UKM itu masih butuh pendampingan dari pemerintah," kata Tri Widya. Sebab menurutnya masih banyak yang melakukan usaha-usahanya dengan cara yang konfensional. Sehingga menimbulkan permasalahan seperti kualitas produk, standarisasi, pembiayaan dan pemasaran. "Pelaku UMKM harus diberdayakan", tegasnya.

Untuk itu pihak Dinas Koperasi dan UMKN  Kota Malang memunculkan program Klinik Bisnis yang sudah berjalan. Program tersebut ditujukan untuk pelaku UMKM agar siap menghadapi era digitalisasi dengan cara memberikan solusi serta pendampingan lanjutan dari pelatihan berbasis digital.

Teknologi Digital Membantu Usaha

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline