Lihat ke Halaman Asli

Erny Kusuma

Suka kuliner dan jalan-jalan, kemudian diurai dalam sebuah artikel.

Disbudpar Kota Malang Terima Tamu Gowes Semarang

Diperbarui: 29 Agustus 2018   20:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kadisbudpar Malang menerima rombongn gowes (dok.pri)

Pernah terlintas untuk bergowes-ria menempuh jarak 500 KM? Membayangkan jaraknya  saja, mungkin sebagian besar orang akan mengernyitkan dahi. Atau dengan mimik kaget spontan menjawab, tidaaakkkk...!

Tapi lain halnya dengan Komunitas Gowes dari Semarang. Sebanyak 50 orang yang diketuai oleh Bapak Danur Rispriyanto, pekan lalu mengadakan tur dari Kota Lumpia menuju Malang dengan menggowes (bersepeda). Jarak yang ditempuhnya pun tak main-main, 500 KM! 

Rombongan ini diterima oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Malang di Taman Indie Resto saat acara Gala Dinner (26/8). Kadisbudpar Ibu Ida Ayu Made Wahyuni, SH, MSi menyambut ramah dan mengapresiasiasi positif komunitas gowes tersebut. 

Ternyata rombongan dari Semarang memilih Malang sebagai tujuan gowesnya, selain berolah raga dan berwisata juga ingin mengenalkan Semarang kepada warga Malang. Dengan slogan "Ayo Wisata ke Semarang, Danur berharap warga Malang  akan memilih Semarang sebagai salah satu destinasi wisata yang akan dikunjungi.

Malang Miliki Sarana Pendukung Wisata

Dalam suasana yang penuh kekeluargaan, Ida Ayu pun menjelaskan,  wilayah Malang memiliki luas sekitar 140.000 km2 dengan 5 kecamatan dan 57 kelurahan. Untuk destinasi wisata yang dimiliki Kota Malang terbatas. Sehingga bergabung dengan sebutan wilayah Malang Raya yang terdiri dari Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kotif Batu.

Kadisbupdar Kota Malang saat memberi sambutan

Kalau Kabupaten Malang dan Kotif Batu banyak tempat wisata. Kabupaten dengan wisata pantai,  gunung dan wisata alam seperti Coban (air terjun). Sedangkan Batu juga banyak wisata alam serta wisata buatan. Kota Malang sendiri tidak memiliki wisata alam, tapi memiliki wisata kuliner dan taman-taman serta beberapa kampung tematik saja. " Kami memiliki sarana pendukung wisata seperti hotel dan restoran serta fasilitas pendukung lainnya", imbuh Ida Ayu.

Kasie Promo Pariwisata Disbudpar Kota Malang, Bapak Agung H Buana, dalam acara tersebut juga memberi kesempatan pada para tamu untuk menikmati kota Malang dengan Macyto. Macyto adalah bus tingkat milik Pemkot Malang yang memang diperuntukkan, baik wisatawan dalam atau luar  kota untuk berkeliling Kota Malang secara gratis.

Semarang Berbenah Diri

Komunitas Gowes yang diwakili oleh Danur menceritakan, Malang adalah  kota ke-4 yang menjadi tujuan destinasi acara famtrip. Sebelumnya adalah Bali, Banyuwangi dan Surabaya. Menurut Danur yang juga anggota DPRD Kota Semarang ini, saat gowes berjarak total 500 km ini yang paling lumayan saat perjalanan dari Surabaya menuju Malang."Tiap 10 km kami berhenti karena banyak tanjakan" , kisahnya.

Rombongan gowes dari Semaramg (dok.pri)

Dari Kunjungan rombongan Semarang ini, Danur berharap ada kunjungan balasan dari Malang. Menurutnya, Kota Semarang sekarang tengah memoles diri untuk  program "Ayo Wisata Ke Semarang". Salah satunya membangun kembali kota tua dengan dana 31 M. Juga membenahi dan memperluas bandara udara menjadi bandara internasional serta melengkapi fasilitas untuk mendongkrak  kunjungan wisatawan ke ibukota provinsi Jawa Tengah ini. Bandara dengan luas 58rb m2 ini dibangun dekat Pusat Rekreasi Promosi Pembangunan (PRPP) Jateng dan Taman Maerokoco (Taman Mini-nya Jateng).

Tari Bapang (dok.pri)

Pada acara gala dinner tersebut hadir pula stakeholder pariwisata Malang, BPPD Malang juga beberapa komunitas yang turut meramaikan kepariwisataan Malang, diantaranya Xplore Wisata Malang dan Wisata Malang Raya. Acara dimeriahkan pula tarian Bapang serta penampilan stand up commedy Budi dan Imam.

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline