Siapa yang tak tertarik dengan bunga aneka warna? Bunga-bunga yang menutupi body mobil tampak indah ini beriringan sepanjang jalan depan Balai Kota Malang. Kemudian melewati Jalan Kahuripan, melintasi Jalan Semeru dan finish di Jalan Ijen. Barisan kendaraan hias tersebut adalah peserta Festival Kendaraan Hias 2018.
Malang pagi itu jadi semarak (19/8). Acara yang digelar oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang merupakan rangkaian menyambut HUT Kemerdekaan RI ke-73.
Acara diawali dengan gelora juang arek- arek Malang dalam drama musik kolosal. Mengisahkan tentang Mayor Hamid Rusdi yang gigih menggelorakan semangat kepada arek Malang untuk melawan penjajah Belanda.
Usai penampilan drama kolosal, menyusul kelompok sepeda kayu. Sepeda tersebut hasil karya warga kelurahan Bandulan yang sudah dikirim ke berbagai kota di Indonesia. Satu kreativitas warga Malang ini turut mendongkrak nama kota Malang.
Malang Dapat Prioritas Memajukan Budaya
Sebelum acara Festival dibuka oleh Plt Walikota Malang Drs.H. Sutiadji, tampil marching band dari SMP Muhamadiyah 2 dan MTS 1 Malang. Dalam sambutannya, Sutiadji mengatakan, sangat mengapresiasi acara festival kendaraan hias ini. Menurutnya, Malang adalah salah satu dari 6 kota di Indonesia yang diberi prioritas untuk memajukan budaya.
Dikatakan, sektor pariwisata yang didalamnya termasuk unsur budaya lokal, sekarang menempati urutan pertama menyusul sawit dan minyak. Untuk itu acara Festival Kendaraan Hias ini diharapkan bisa menjadi daya tarik wisatawan, baik lokal maupun asing untuk datang berwisata ke Malang.
Festival Kendaraan Hias yang merupakan agenda tahunan ini, dinilai Sutiadji memiliki getaran hingga taraf nasional. Untuk itu perlu didukung dan diapresiasi secara positif. "Ke depan event ini bisa menarik lebih banyak wisatawan untuk datang ke Malang," harapnya.
Senada dengan Sutiadji, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Malang Made Ayu Made Wahyuni, SH, MSi, ingin acara festival ini bisa berkelanjutan. Acara festival 2018 bertajuk Malang Guyup, Indonesia Satu. Menurut Kadisbudpar Malang, dengan keragaman kota Malang diharap bisa bersatu untuk memajukan Malang khususnya dan Indonesia pada umumnya.
Antusias Peserta Festival dan Penonton
Festival Kendaraan Hias tahun 2018 ini diikuti oleh 125 mobil hias dari BUMN, BUMD, OPD, komunitas yang ada di Malang, kelurahan dan kecamatan serta stakeholder pariwisata. Diikuti pula oleh puluhan kelompok sepeda hias dan Harley Davidson.