Lihat ke Halaman Asli

Erny Kusuma

Suka kuliner dan jalan-jalan, kemudian diurai dalam sebuah artikel.

Menyusuri Pesona Goa Tanding Jogja

Diperbarui: 30 Mei 2018   21:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat breefing dengan tim leader (guide) dok.pribadi

Berkunjung ke Jogja tak akan ada habisnya destinasi yang ditawarkan. Dari wisata pantai, candi, kuliner, gunung hingga wisata air. Semuanya menarik dan membetot perhatian wisatawan. Hingga ada seorang teman menyebut Jogja sebagai kota penuh rindu. Rindu kalau tak menyambangi keunikannya, tradisi dan alamnya.

Hampir setiap berkunjung ke Jogja selalu ada destinasi yang baru. Kali   kini kami ingin bercengkerama dalam gelapnya Goa Tanding. Goa yang belum banyak didatangi oleh pengunjung.

Lokasinya ternyata berdekatan dengan Goa Pindul di Gunung Kidul. Goa Tanding adalah destinasi susur goa yang baru setahun lebih dibuka. Dan asiknya belum banyak yang tahu hingga pengunjungnyapun masih bisa dihitung dengan jari. Tentu saja membuat saya dan sahabat RM (Rainbow Moms)  bisa menikmati semua keindahannya tanpa harus berdesak-desakan. 

Melihat Dari Dekat Indahnya Goa Tanding

Diatas 2 perahu karet kami --- 8 orang perempuan -- mengawali penyusuran dengan berdoa.  Pastinya mengharap pada Allah untuk keselamatan kami  dalam penyusuran goa. Beberapa aturan SOP dijelaskan oleh guide dan kami memahami semuanya. 

Kami mengenakan pelampung dan topi pelindung. Ini dimaksudkan untuk melindungi kepala dari reruntuhan batu bila ada yang jatuh dari atas. Dan mulailah penyusuran Goa Tanding  yang ternyata eksotik dan luar biasa. Dinding goa terkadang berwarna hitam keemasan yamg mengundang kekaguman ciptaanNya. 

Dok.pribadi

Nama goa ini agak unik ya. Goa Tanding. Sekilas pasti kita bakal bertanya kok namanya Tanding? Muncul tanya apa goa ini pernah menjadi tempat  bertanding suatu perlombaan? Ternyata bukan. Nama Tanding diberikan untuk mengabadikan nama penemunya yakni Mbah Tanding. Penyusuran ini menempuh jarak  sejauh 450 meter  atau 900 meter pp.  Kedalaman air  goa Tanding beragam antara 1 - 7 meter. 

Salah satu sisi goa yang berbatu bisa buat narsis (dok.pribadi)

Seperti kebanyakan goa lainnya  stalagtit dan stalagmit banyak ditemui. Banyak diantaranya yang masih aktif bahkan membentuk batu kristal yang indah. Subhanallah...kami hanya  bisa menyebut kebesaran Sang Pencipta.  

Stalagtit seperti batu kristal (dok.pribadi)

Air dalam goa tak beriak, bening dan dingin. Sesekali berpendar oleh cahaya headlamp yang dipakai guide.  Dibagian atas goa  ada 2 buah lubang sebagai ventilasi udara. Lubang pertama adalah lubang yang segaja dibuat untuk sirkulasi udara.  Sedang lubang lainnya merupakan lubang yang pertama kali digali oleh Mbah Tanding saat berniat membuat sumur ternyata malah menemukan goa bawah tanah.

Lobang angin untuk ventilasi udara (dpk.pribadi)

Semakin masuk ke dalam goa semakin mempesona stalagtit dan stalagmitnya.  Yang menarik adalah yang menyerupai sayap bidadari. Dengan warna kemilau sayap bidadari itu bertengger di langit-langit goa.

Stalatit yang menyerupai 2 sayap bidadari (dok.pribadi)

  Untuk melakukan penyusuran wisata goa ini dibutuhkan waktu sekitar 2 jam. Perjalanan pulang akan kembali ke titik awal penyusuran. Yang pasti goa Tanding ini mengundang decak kagum yang tak berkesudahan. Goa Tanding dengan segala eksotismenya menjadi bagian yang menarik  dari trip kami. Penasaran?  Sila ke Goa Tanding untuk membuktikan....



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline