Lihat ke Halaman Asli

Erny Kusuma

Suka kuliner dan jalan-jalan, kemudian diurai dalam sebuah artikel.

Menyeruput Kopi di Lodji Coffee Shop Nuansa Belanda

Diperbarui: 3 Mei 2018   11:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lodji Coffee Shop (dok.pribadi)

Menyeruput Kopi di Lodji Coffee Shop Nuansa Belanda

Aura jaman kolonial Belanda masih terasa kental disekitarnya. Bangunannya juga kokoh dan tinggi. Pada dindingnya ada lukisan kota-kota di Belanda dengan media keramik. Sekitar 23 lukisan mengitari ruangan yang luas dan besar.  Itulah Lodji Coffee Shop yang berada di Hotel Pelangi Malang. Lodji  dalam bahasa Belanda berarti ruang besar dan luas. 

Saya dan seorang rekan dari Bolang Kompasiana Mas Heri, belum lama ini berkunjung kesana. Dari lobi  Hotel Pelangi kami lurus ke selatan. Disitulah tempat Lodji Coffee Shop. Puluhan meja dan kursi klasik ditata rapi, tempat  breakfast tamu-tamu hotel. Kami memilih duduk di sofa di sudut ruangan sambil menunggu nara sumber. 

Lodji Coffee Shop adalah salah satu dari 40 kafe yang berpartisipasi di event Malang Sejuta Kopi (MSK). Event yang menggandeng Bolang (Blogger Kompasiana Malang) sebagai media partner tersebut digelar sebulan penuh pada April lalu. Tampak sebuah banner di depan pintu masuk Lodji Coffee. Tertulis info tentang kopi gratis setiap hari selama April. Event MSK ini memberi edukasi tentang konsumsi kopi yang sehat kepada warga.  Kedepan ingin menjadikan Malang sebagai destinasi wisata kopi yang dikenal dunia.

Tak berapa lama General Manager Hotel Pujiono datang dan bergabung.  Kami mengobrol  banyak tentang keberadaan Lodji Coffee Shop.  Menurut manager yang baru bergabung di Hotel Pelangi 8 bulan lalu,  kafe ini menjadi jujugan wisatawan mancanegara, khususnya dari Belanda. 

Pujiono Manager Hotel Pelangi (dok. pribadi)

Mereka datang untuk melihat Hotel Pelangi sebagai bangunan bergaya Belanda. Selain itu Hotel yang dibangun tahun 1915 adalah salah satu bangunan bernilai sejarah dan masuk dalam bangunan heritage yang dilindungi. Bagian yang kentara berarsitektur Belanda ada di Lodji Coffee Shop. Sembari mengenang masa lalu, mereka nongkrong dan menikmati  kopi serta menu-menu yang ada. 

Hotel Pelangi di Malang (dok. pribadi)

Seperti kami siang itu menikmati 2 cangkir kopi dan sepiring Pisang Goreng Coklat Keju.  Kopi yang disuguhkan terpisah dengan gula dan krim dalam bentuk sachet. Kopi seduh tanpa ampas seperti kopi di rumah pada umumnya. Menurut Pujiono,  kopi itu jenis lokal dan dikemas dengan nama Kopi Sidomukti. Tapi secara detil asal dari daerah mana tidak disebutkan. "Kami sudah lama berlangganan langsung dengan produsen kopi itu, " akunya.

Sajian kopi dan Pisgor Keju Coklat Lodji (dok. pribadi)

Meski hanya menyajikan kopi satu jenis saja,  tapi pelanggan tetap setia memesan kopi yang menurut Pujiono kopi "sederhana". Kedepan pihak manajemen hotel  juga akan membuka semacam stand di Lodji Coffee yang menyajikan kopi berbagai jenis. "Semoga segera terealisir", harapnya.

Selain menyediakan kopi, menu lain adalah masakan tradisional, menu Eropa dll.  Namun yang menjadi andalan yakni Nasi Goreng Pelangi.  Kami pun mencoba mencicipi hidangan makanan berat itu. Penampilan sajiannya sangat oke dengan piring putih artistik. Bentuk piringnya pun unik. Sementara nasi goreng dimix dengan ayam suwir,  udang dan telur. Sebagai pelengkap ada paha ayam,  telur ceplok dan krupuk berhias daun sla,  irisan tomat dan acar. Rasanya tak terlalu pedas,  bumbunya sedap dan tentu saja nikmat.

Menu andalan Nasi Goreng Pelangi (dok.pribadi)

Hotel Pelangi sangat menjaga cita rasa menu yang disajikan.  Bahkan ada garansi seandainya ada pengunjung atau tamu hotel yang komplain dengan rasa menu masakan.  Salah satu trik menjaga cita rasa yakni tetap mempertahankan cooker lama. Sehingga cita rasa masakan tetap terjaga. Tentang harga menu makanan di Lodji terjangkau bila dilihat dari list menu. 

Salah satu menu yang dutawarkan Lodji (dok. pribadi)

Jadi tak berlebihan bila Hotel Pelangi yang termasuk hotel tua di Malang  masih menjadi pilihan pengunjung. Dengan jumlah kamar 75 terdiri dari tipe standar,  deluxe,  ekslusif selalu penuh di weekend. Lokasinya yang strategis di dekat Alun-alun Malang sangat mendukungnya.  Semoga dengan bergulirnya waktu Hotel Pelangi dengan Lodji Coffee Shop nya semakin dikenal wisatawan dalam dan luar negeri.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline