Lihat ke Halaman Asli

Erny Kusuma

Suka kuliner dan jalan-jalan, kemudian diurai dalam sebuah artikel.

Tempe Sanan Angkat Kota Malang

Diperbarui: 11 April 2018   13:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gerbang Industri Sentra Tempe Sanan (Dok.Pri)

Tempe Sanan Angkat Kota Malang

Tempe Malang. Siapa yang tak kenal? Rasanya gurih dan enak. Terbuat dari kedelai murni tanpa campuran bahan lainnya. Orang bahkan mengidentikkan Malang dengan makanan olahan keripik tempe. Kalau ngobrol tentang kripik tempe, pasti orang bakal menyebut kripik yang enak adalah Kripik Tempe Malang. 

Padahal Tempe adalah salah satu makanan "wajib" dihampir semua  daerah di Jawa. Bahkan sekarang Tempe sudah semakin populer.  Bisa didapat dimana-mana termasuk di luar pulau Jawa. Tapi tak ada kota yang mengklaim Tempe dari kota tertentu. Yang  lebih dikenal malah Tempe Malang. Kenapa ya? 

Keunggulan Tempe Sanan Malang

Industri Sentra Tempe di Malang yang terkenal ada di Sanan.  Sebuah tempat yang hampir seluruh warganya dari jaman dulu berkiprah dan menekuni produksi Tempe. Sekitar tahun 1942 hingga sekarang sudah berganti generasi  dalam usaha pembuatan Tempe. 

Apa pembeda Tempe produksi Sanan dan daerah lainnya? Padahal bahan untuk membuat Tempe bisa jadi sama. Takaran, komposisi,  cara membuat dan prosesnya tidak berbeda. Tempe Sanan, katanya terasa lebih gurih dan banyak digemari orang. 

Ternyata ada faktor lain yang menentukan rasanya. Menurut Bu Lilik salah satu pengurus Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata), air dari sumber yang ada di Sanan mempengaruhi cita rasa Tempe. Air di Sanan melimpah yang membuat Tempe Sanan lebih gurih dari Tempe asal daerah lain. Sehingga tak heran bila Tempe Sanan laku keras dan terkenal. Pemasarannyapun hingga mancanegara. Terutama  produk olahan kripik Tempe diekspor ke luar negeri seperti Inggris dan Kanada. Luar biasa yaa... 

Pokdarwis dan Perannya

Saat ini jumlah pengrajin Tempe di Sanan sekitar 400 orang. Terdiri 145 pengrajin Tempe dan 55 pengrajin Kripik Tempe. Selebihnya adalah pengrajin Tempe rumahan yang tak memiliki PIRT. Juga tidak mendisplay produknya di sebuah tempat khusus seperti toko misalnya. 

Disinilah peran Kelompok Sadar Wisata dibutuhkan. Dari banyaknya pengrajin tempe hanya 15 orang saja yang bergabung. Padahal untuk maju perlu adanya wadah untuk  berkomunikasi dan saling sharing. Apalagi Sanan sudah ditetapkan sebagai destinasi wisata kampung tematik tempe. 

Sebagai daya tarik pengunjung, juga ada edukasi tentang pembuatan tempe dan produk olehan tempe. Untuk produk olahan tempe ada kripik tempe,  yogurt,  brownis tempe dan pia tempe.  Namun dari olahan tempe yang paling banyak diminati adalah kripik tempe. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline