Lihat ke Halaman Asli

Pendatang

Diperbarui: 18 Juni 2015   04:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bulir peluh, bulir air mata, bulir darah

Bercampur menjadi satu kesatuan kesedihan dan perjuangan

Yang menyeruak di setiap jiwa ini

Perjuangan akan tanah kelahiran, perjuangan akan harga diri

Pendatang...

Mengapa datang membawa penderitaan ?

Dengan kawan-kawan tangguh penuh licik di punggung

Pendatang...

Kerakusan akan tanah yang dijanjikan

Membutakan mata hati manusia kalian

Jiwa-jiwa ini disini bersama dengan Allah di sisi kami

Percaya saudara-saudara diluar sana

Berusaha akan kebebasan kami

Kebebasan tanah kelahiran kami , kebebasan kemanusiaan kami

Pendatang...

Dengan kematian anak-anak kami ,kematian orang tua kami

Kematian kami dan kemusnahan kami

Apakah menjadikan kalian menang ?

Sesungguhnya kalian tidak akan pernah menang di sisi Allah

Tuhan pencipta semesta alam

Pemilik tanah terjanji yang kalian harap-harapkan

NB : Puisi ini lolos salah satu event Pena Indhis




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline