Lihat ke Halaman Asli

Nyimas Aminah

Writerpreneur, Financial Planner, Praktisi Asuransi Syariah

Perempuan-perempuan Surga

Diperbarui: 25 Juli 2020   19:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hawwa tercipta dari diri Adam yang dimuliakan.
Hidup berdua berkasih sayang menikmati surga.
Begitu indah dimanja sang pemilik semesta.


Tak merasa lapar dan dahaga.
Tidak telanjang dan kepanasan.
Sampai akhirnya termakan rayuan setan.
Takdir hidup turun ke dunia.
Terdampar di gurun tak bertuan.
Seorang diri tak lagi berteman.                         

Seperti  Siti Hajar yang sedang terlantar berlari kesana kemari mencari air, penghapus dahaga Ismail yang mungil

Seperti Maryam yang suci, berjuang seorang diri merintih letih sampai lahir si buah hati


Dosa membuat hidup jadi rumit.              
Sakit dan sulit datang menghimpit.
Namun bagi Khadijah hidup dalam iman tak jadi sulit.
 senang dunia hanya sesaat
Bersusah payah berderma sampai mati tak berharta  tak mengapa.
karena surga lebih berharga.


Kota Mas, 24 Maret 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline